Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Umrah Harus Karantina 14 Hari di Negara Ketiga, Biaya Bisa Naik 3 Kali Lipat

Kompas.com - 28/07/2021, 11:24 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Biaya umrah diprediksi membengkak, naik dua sampai tiga kali lipat dari biasanya. Pasalnya, Pemerintah Arab Saudi memberlakukan aturan ketat, salah satunya karantina.

Pengelola pengelola Sanema Tour and Travel Rafiudin Firdaus menyambut baik dibukanya umrah oleh Pemerintah Arab Saudi. Namun, syarat karantina di negara ketiga menjadi beban biaya yang sangat mahal.

"Bisa dua sampai tiga kali lipat dari harga biasanya yang sebesar Rp 23 juta sampai Rp 25 juta," kata Rafiudin saat dihubungi, Rabu (27/7/2021).

Baca juga: Ibadah Umrah Dibuka dengan Syarat Karantina 14 Hari, Kemenag Sumedang: Biaya Tambahannya Memberatkan

Apalagi Indonesia masuk 9 negara yang warganya dilarang masuk ke Arab Saudi lantaran tingginya kasus Covid-19 di tanah air.

Namun pemberlakuan transit atau karantina di negara lain pun hal itu tetap membebankan biaya umroh.

Rafiudin memprediksi, dengan karantina, umrah memakan waktu sekitar 30 harian. Belum karantina sepulang Umrah di Indonesia. Pun jika ada jemaah yang positif, pihak travel punya tanggungjawab lebih.

"Itu cukup memberatkan kita pihak travel. Yang pertama mengenai biaya, yang kedua risiko yang diterima oleh travel, ini kan jadi beban tersendiri ya," ujar dia.

Baca juga: Jemaah Umrah Indonesia Wajib Karantina 14 Hari, KJRI Jeddah Akan Diplomasi ke Saudi

Asosiasi tour dan travel, kata Rafiudin, akan melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Agama. Asosiasi berharap keduanya dapat menengahi dan mengusulkan keringanan syarat kepada Pemerintah Arab Saudi.

"Pertama usul misalnya, bisa enggak Indonesia melobi ke dubes sama Saudia menengahi. Kita bisa dibukalah walaupun dengan kasus Covid-19 seperti ini tolong diutamakan yang telah divaksin. Jemaah juga akan melakukan PCR berangkat atau pulang, tidak perlu melakukan karantina," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com