Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 4 di Tasikmalaya, Pedagang Bersyukur Jalan Dalam Kota Mulai Kembali Normal

Kompas.com - 27/07/2021, 16:31 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Para pedagang sangat bersyukur penyekatan di beberapa jalan protokol perkotaan Tasikmalaya, sudah mulai ada perubahan dan mobilitas masyarakat kembali normal meski masih diterapkan PPKM Level 4 sampai 2 Agustus 2021.

Mereka pun berharap daya beli masyarakat akan meningkat kembali sehingga pemenuhan kebutuhan warga bisa terpenuhi setelah tiga pekan mati suri.

Baca juga: Kota Tasikmalaya Terapkan PPKM Level 4, Ada Beberapa Perubahan 

"Iya, mulai hari ini beberapa penyekatan jalan seperti di HZ Mustofa, Tarumanegara, Yudanegara, dan jalan perkotaan lainnya mulai dibuka. Sekarang para pedagang sudah mulai kembali berdagang normal, meski pembeli atau lalu lalang orang belum terlalu banyak," jelas Dudi Warman (49), salah seorang pedagang kaki lima di Jalan HZ Mustofa, Kota Tasikmalaya, Selasa (27/7/2021).

Hal sama dikatakan, Adang (35), salah seorang pedagang kaki lima di Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya, yang mengaku aktivitas warga di wilayahnya mulai ramai warga kembali setelah sebelumnya mati suri.

Baca juga: Kota Tasikmalaya Gelar Vaksinasi Anak di Mal, Ini Alasanny

Saat penyekatan diberlakukan, lanjut Adang, Jalan Cihideung sepi dan tak pernah ada lalu lalang pembeli karena jalannya ditutup total sampai ke Jalan HZ Mustofa, Kota Tasikmalaya.

"Iya, mulai hari ini sudah mulai dibuka, dan terlihat kendaraan warga sudah lalu lalang kembali ke wilayah ini," ungkap dia.

Hal sama dikatakan Atik (48), pedagang makanan Jalan Tarumanegara, Kota Tasikmalaya, yang mengaku selama penyesuaian PPKM Level 4 kedatangan lagi banyak orang yang membeli dagangannya.

Apalagi, selama ini warung miliknya selalu dijadikan tempat makan para pegawai perkantoran yang ada di sekitarnya.

"Selama PPKM sebelumnya, saya warung tutup. Soalnya, dagang saya di pinggir jalan dan kebanyakan pada makan di tempat. Jadi, kemarin saya tutup saja karena jalannya juga ditutup. Kalau sekarang bersyukur buka lagi," tambah Atik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com