Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Syarat dan Cara Dapatkan Oksigen Gratis di Malang Raya

Kompas.com - 26/07/2021, 14:14 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, menyediakan tempat pengisian oksigen gratis bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terinfeksi Covid-19.

Tempat itu berada di halaman Kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jawa Timur III, Kota Malang.

Kepala Bakorwil III Malang Sjaichul Ghulam mengatakan, untuk mendapatkan pelayanan itu, warga Malang Raya dan Pasuruan harus mendaftar terlebih dahulu di website resmi Satgas Covid-19 Pemerintah Provinsi Jawa Timur di infocovid19.jatimprov.go.id.

Baca juga: Terganggu Suara Tangisan, Residivis Ini Tega Pukuli Bayinya hingga Tewas

Setelah selesai mendaftar, warga akan mendapatkan nomor pengisian.

Selanjutnya, nomor itu digunakan saat datang ke Bakorwil III Malang untuk mendapatkan pengisian oksigen secara gratis.

"Daftar dulu secara online. Nanti daftar, kemudian didata dan disuruh datang ke sini. Untuk menjaga ketertiban," ujar dia.

Baca juga: Melacak Fakta Mayat Wanita Terkubur Hanya Pakai Celana Dalam di Sleman

Bawa bukti terinfeksi Covid-19

Selain itu, kata Sjaichul, warga yang ingin mendapatkan pelayanan itu harus menunjukkan bukti terinfeksi Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri.

Pengisian oksigen gratis itu untuk tabung berukuran 1 hingga 2 meter kubik.

Untuk stok tabung oksige yang tersedia, katanya, sebanyak 500 tabung setiap harinya.

"Kuota 500 tabung. Sementara untuk tabung 1 meter kubik, 2 meter kubik," kata dia.

Baca juga: Lagi, Solo Terima Hibah 200 Tabung Oksigen dari Singapura

Pendapat Gubernur Khofifah

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap pelayanan itu mampu memberi solusi dan membantu warga yang isoman.

Dirinya juga berencana akan pihaknya akan melengkapi tempat pengisian oksigen itu dengan ISO tank oksigen dengan kapasitas 20 ton.

Baca juga: Khofifah Resmikan Pengisian Oksigen Gratis di Malang, Begini Caranya

Khofifah tak menututp kemungkinkan jika pelayanan itu juga dapat memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit.

"Kalau dirasa dibutuhkan, ada ISO tank yang kami taruh di sini. Jadi, kalau ISO tank bisa 20 ton. Sehingga yang bisa diisi di sini, bukan hanya yang satu meter kubik, tapi yang enam meter kubik ini bisa," kata dia, Senin (26/7/2021).

Dalam kesempatan itu, Khofifah memastikan, stok oksigen di Jawa Timur dalam kondisi aman.

Saat ini, katanya, Pemprov Jatim tinggal mendistribusikan dengan menjalin kontrak dengan perusahaan penyedia oksigen.

"Pada dasarnya, kami punya stok. Insya Allah cukup. Cuma model distribusinya yang harus kami lakukan. Dari pihak produsen itu memang mintanya ada kontrak. Setelah itu, proses berikutnya bisa dikomunikasikan antara pihak rumah sakit dengan pihak produsen," kata dia.

(Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com