Milenial Diajak Pasarkan Produk UMKM di Tengah Pandemi

KOMPAS.com - Di tengah pandemi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sangat terdampak lantaran adanya kebijakan pembatasan aktivitas warga.

Timbullah ide bagaimana agar milenial atau anak muda yang melek teknologi dapat ikut memasarkan produk UMKM, sehingga dapat mendorong pendapatan UMKM tersebut.

Untuk itu hadirlah kolaborasi antara Badan Pengurus Pusat Andalan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor
(BPP AKU) dengan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) yang menghasilkan program WiraKarya Local Heroes Festival 2021, sebuah lomba bagi para milenial untuk mempromosikan UMKM.

Baca juga: Dorong Perekonomian, Pemkab Lampung Timur Gratiskan Perizinan UMKM

Ada dua kategori yang dilombakan yakni live selling competition dan video advertisment competition.

Dua lomba ini pendaftarannya dibuka hingga 17 Agustus 2021 dan pengumuman hasil lomba pada 28 Oktober 2021. 

Pemrakarsa WiraKarya, GKR Mangkubumi dari Yogyakarta mengatakan, melalui lomba ini milenial pesertanya akan memberikan ulasan melalui sosial media terhadap produk UMKM serta mengajak masyarakat untuk membeli produk tersebut, sehingga dapat meningkatkan penjualan UMKM yang diulasnya.

"Bagi peserta terbaik di masing-masing daerah akan menjadi perwakilan untuk mengikuti grand final di acara puncak dan pemenangnya dinobatkan menjadi duta sahabat UMKM Indonesia," kata GKR Mangkubumi melalui rilis ke Kompas.com, Minggu (25/7/2021).

Baca juga: Cerita Wagub Lampung Bantu Promo Dagangan Lebaran UMKM Gratis di Instagram

Wakil Ketua Pandi Bidang Pengembangan, Riset Terapan, Inovasi, dan Teknik sekaligus Ketua Panitia Program, Isnawan berharap, lomba tersebut diharapkan mendapat respons yang positif dari masyarakat luas, di tengah keterbatasan ekonomi seperti saat ini.

"Melalui program ini, diharapkan bisa menjadi sebuah harapan untuk meningkatkan pendapatan dari UMKM," katanya.

Dia berharap kegiatan ini dapat diikuti oleh pelaku usaha dari berbagai kategori usaha seperti makanan, minuman, kriya, hingga busana.

"Program ini merupakan wujud dukungan kepada pemerintah Indonesia untuk menyukseskan program "Bangga Buatan Indonesia," pungkasnya.