TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya menyulap bus dinas instansinya dijadikan mobil vaksin keliling yang setiap hari menyisir vaksinasi warga pelosok wilayah perkampungan Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Target awal disediakan vaksin untuk 3.000 orang yang dilakukan secara door to door ke rumah warga dan pusat keramaian seperti pasar-pasar tradisional.
Program vaksinasi ini langkah lanjutan Kepolisian memberikan vaksin kepada warga untuk memutus mata rantai penyebaran, setelah sebelumnya dilaksanakan terpusat di Mako Polresta Tasikmalaya.
"Iya, hari ini kita launching bus vaksin keliling untuk warga yang belum divaksin terutama di pelosok perkampungan. Target awal kita 3.000 vaksin. Itu, bus dinas kita dijadikan mobil khusus vaksin, selain door to door ke rumah warga pelosok, kita juga laksanakan awal terpusat di Pasar Cikurubuk," jelas Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan, kepada wartawan di kantornya, Jumat (23/7/2021).
Baca juga: Awalnya Tak Percaya Covid, Saat Kena Baru Sadar, RS Penuh Bingung Mau Dirawat di Mana...
Doni menyebut, pihaknya menyediakan dua unit bus yang setiap harinya berkeliling secara acak sesuai dengan data perkampungan dengan tingkat penyebaran tinggi.
Terlebih, beberapa kali melaksanakan vaksin di kantor sebelumnya sangat tinggi antusiasme dari masyarakat.
"Nah, sekarang kita justru jangkau langsung ke masyarakat perkampungan dengan gerai mobil vaksin keliling ini. Kita juga sekaligus di mobil itu ada tes swab antigen supaya bisa memudahkan pelacakan penyebaran," tambah Doni.
Baca juga: Klaster Keluarga Dominan di Tasikmalaya, gara-gara Warga Perkampungan Abai Prokes
Pelaksanaan mobil vaksin keliling ini secara bersamaan dilakukan pula pemberian bantuan sosial kepada masyarakat berupa paket sembako.
Warga diharapkan mendapatkan jaminan kebutuhan hidup selama terdampak oleh penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sebelumnya dan PPKM Level 4 saat ini.
"Jadi, selain kita melalukan penyekatan PPKM Darurat dan sekarang PPKM Berlevel, kita juga ikut menjamin warga terdampak dengan pemenuhan bansos berupa paket sembako. Pembagiannya kita lakukan terorganisir supaya tak menimbulkan kerumunan dan terjadi penyebaran virus baru," ujar Doni.