DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial RS (32) yang merupakan korban kecelakaan terpaksa harus menjalani perawatan di rumah.
Hal itu dilakukan setelah layanan UGD di sejumlah rumah sakit di Kota Denpasar penuh akibat meningkatnya kasus Covid-19.
Baca juga: Kisah Tragis Mbah Painah, Korban Laka Lantas yang Meninggal Setelah Sulit Mengakses 7 RS
Perawat Public Service Center (PSC) BPBD Kota Denpasar Koko Aryadi mengatakan, perempuan tersebut mengalami laka lantas tunggal pada Rabu (21/7/2021) malam di Jl. Raya Sesetan, Kota Denpasar.
"Kondisi pasien stabil meski mengalami luka nyeri pada paha bagian kiri, di TKP juga ada keluarganya, di sana mereka (keluarga) meminta agar dirujuk ke RS Surya Husada," kata Koko saat dihubungi, Kamis (22/7/2021).
Tiga RS penuh
Koko menuturkan, usai mendapat permintaan dari pihak keluarga, BPBD kemudian menolong perempuan itu dan membawa ke RS Surya Husada.
Kondisi UGD RS Surya Husaha penuh sehingga mereka terpaksa mencari rumah sakit lain.
Pasien itu pun kemudian dirujuk ke RS Prima Medika yang lokasinya tak jauh dari RS Surya Husada.
Mereka kembali tak bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena d ruang UGD ada pasien pengidap penyakit Covid-19.
"Di Prima Medika kata dokter di sana ada red lock karena ada pasien positif Covid-19 di UGD. Saya tanya sama keluarganya mau ga dicampur dengan pasien confirm Covid-19 tapi keluarga nolak," tuturnya.
Setelah itu, BPBD kemudian membawa kembali pasien tersebut ke RSUP Sanglah Denpasar.
Sesampainya disana, mereka mendapati antrean mobil untuk masuk ke ruang UGD dan tempat tidur pasien dikabarkan penuh.
"Kata satpam di sana (RSUP Sanglah) bed penuh," tuturnya.
Baca juga: Saya Yakin Waktu Diangkat ke Bed, Istri Saya Sudah Meninggal