Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pembuat Peti Mati, Beralih Pekerjaan karena Terdampak Pandemi hingga Bantu Berdayakan Warga

Kompas.com - 19/07/2021, 15:39 WIB
Agie Permadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Siang itu, Agus (49) sudah bersiap di Gang Bukit Mulya, Jalan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.

Sambil menunggu truk angkut datang, Agus duduk melihat ponselnya sembari menunggu beberapa peti mati yang disiapkan di gang itu.

Sesekali, ia menghisap rokok, nampaknya truk belum terlihat parkir di pinggiran jalan itu. Agus merupakan salah satu warga pembuat peti mati.

"Saya mau ikut ke Bekasi kirim peti mati," kata Agus saat menunggu peti mati, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Produsen Peti Mati di Sumedang Kewalahan Penuhi Pesanan, Sehari Produksi hingga 60 Unit

Agus kemudian bercerita, awalnya ia bekerja di sebuah proyek pembangunan. Namun dampak pandemi, ia pun berhenti dan beralih menjadi ojek online.

Akan tetapi, pekerjaan barunya itu tak memenuhi kebutuhan hidupnya. Maklum, penumpang sepi saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini.

Ia kemudian diajak saudaranya untuk bekerja membuat peti mati, lantaran permintaanya cukup banyak sampai saat ini sejak ia menggeluti pekerjaan itu.

Baca juga: Memilih Dipenjara 3 Hari Setelah Didenda PPKM Rp 5 Juta, Pemilik Kedai Kopi: Kaget, Saya Ditahannya di Lapas

"Sudah dua minggu gabung buat peti mati, sudah sekitar 80 peti dibuat," katanya.

Ditengah pandemi yang terus berkelanjutan ini, banyak warga terdampak secara perekonomiannya.

Salah satu produsen peti mati di Kota Bandung membantu warga dengan cara memberdayakan mereka yang terdampak untuk membuat peti mati.

Agus merupakan salah satu warga yang dilibatkan membuat peti mati itu. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com