KARAWANG, KOMPAS.com - Atoh Usih (79) tampak semringah setelah mengambil bantuan sosial tunai (BST) senilai Rp 600.000 dari pemerintah, Senin (19/7/2021).
Warga RT 004 RW 010, Dusun Wanasepi, Kelurahan Tunggakjati, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, itu mengenakan daster warna merah bercorak bunga dan handuk yang dililitkan di kepala.
Nenek tersebut duduk di teras sebuah madrasah.
Ia sedang menunggu tetangganya yang ikut mengantre pembagian bansos.
Baca juga: Mantan Bupati Karawang Sujud Syukur Bebas dari Lapas Sukamiskin
Kepada Kompas.com, Atoh mengaku hanya hidup sendiri.
Suaminya telah lama meninggal dan tidak mempunyai anak.
Saat ini, Atoh tinggal di rumah sederhana yang sudah rusak dan nyaris roboh.
"Sengsara enggak punya anak," kata Atoh.
Baca juga: Update Daftar Bansos yang Diperpanjang Pemerintah, Berikut Besarannya
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia berjualan dedak dan menir.
Sesekali Atoh dititipkan kue oleh tetangga.
Setiap hari, sejak pukul 08.00 hingga pukul 10.00 WIB, Atoh berjalan menjajakan dagangannya.
"Jalan kaki, dagangan saya gendong dan panggul di kepala," kata dia.
Beberapa waktu lalu, Atoh terjatuh saat membeli dedak sambil menyeberang menggunakan perahu.
"Kan beli dedaknya menyeberang," kata dia.
Atoh sangat bersyukur menerima BST senilai Rp 600.000.
Sebelumnya ia juga pernah menerima bantuan dari pemerintah.
"Mau buat beli beras buat makan. Ini kan enggak dapet beras. Sama buat modal dagang dedak dan menir," kata dia.