WONOGIRI, KOMPAS.com- Jumlah kematian pasien Covid-19 yang meningkat pesat dalam sepekan terakhir menjadikan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, kembali menjadi zona merah.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyatakan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat penularan bisa ditekan.
Hanya saja angka kematian yang tinggi menjadikan Kabupaten Wonogiri masuk zona merah atau daerah dengan risiko tinggi terjadinya penularan Covid-19.
“Angka kematian yang tinggi sehingga menjadikan indikator naik. Padahal jumlah penambahan pasien positif tergolong sedikit,” kata Jekek sapaan akrab Joko Sutopo saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (19/7/2021) siang.
Baca juga: Pasien Melonjak Tajam, Ketersediaan Oksigen Medis di Wonogiri Kritis
Dia mencontohkan beberapa waktu lalu dalam satu hari terjadi terjadi 28 kematian pasien positif Covid-19.
Namun semua pasien yang meninggal terkonfirmasi positif Covid-19 justru semuanya berasal dari luar daerah.
Data yang dirilis Pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam sepekan terakhir total jumlah kasus kematian pasien Covid-19 mencapai 101 orang.
Sementara jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri hingga Minggu (18/7/2021) sebanyak 7.524 orang.
Dari jumlah itu, 489 kasus aktif, 6.417 orang sembuh dan 618 meninggal dunia.
Baca juga: Ada Lebih dari 1.000 Kasus Aktif Covid-19 di Wonogiri, Ini Penjelasan Bupati
Terhadap fakta itu, Jekek mengatakan naik turunya zonasi Covid-19 sangat fluktuatif.
Karena itu, dia meminta warganya makin disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul tingginya angka kematian di Kabupaten Wonogiri.
Tak hanya itu, warga diminta mengurangi mobilitas bila tidak memiliki kepentingan yang mendesak.
Pasalnya interaksi antar warga di ruang-ruang publik menjadi potensi penularan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.