KUPANG, KOMPAS.com - Profesor Linawati (59), dosen yang meninggal akibat Covid-19 di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), tercatat sebagai guru besar Bioteknologi Hasil Perairan Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (IPB).
Informasi itu disampaikan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Bogor, Fredinan Yulianda, saat memberikan sambutan dalam acara pelepasan jenazah dan doa bersama, yang digelar melalui aplikasi Zoom, Minggu (18/7/2021) malam.
Baca juga: Diduga Tertular Covid-19 Saat Tugas ke NTT, Dosen IPB Meninggal Dunia
Acara pelepasan jenazah yang digelar secara virtual itu juga dihadiri Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu.
"Almarhumah bertugas sebagai dosen IPB sejak tahun 1987 dan meraih gelar guru besar pada tahun 2014 lalu," ujar Fredinan dalam Zoom yang dihadiri dosen dan pegawai IPB serta keluarga almarhum.
Menurut Fredinan, selama bertugas sebagai dosen Linawati melakukan banyak penelitian dan menerima sejumlah penghargaan.
Linawati juga menulis banyak buku tentang rumput laut dan perikanan.
Menurut Fredinan, Linawati merupakan salah satu srikandi terbaik yang dimiliki oleh IPB.
Baca juga: 25 Pasien Covid-19 Meninggal di Kabupaten Blitar, Jumlah Kematian Harian Tertinggi Selama Pandemi
Ia juga menyebut, Profesor Linawati meninggal saat menjalankan tugas di daerah tertinggal di NTT yang merupakan program dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
"Kita kehilangan salah satu peneliti dan dosen terbaik di IPB," ujar dia.