JAYAPURA, KOMPAS.com - Sekelompok warga mengamuk di Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua, pada Kamis (15/7/2021) malam. Akibat insiden itu, 32 rumah dan kios hangus terbakar.
Selain itu, seorang warga tewas dan satu orang lainnya mengalami luka panah.
"Ada 13 rumah dan 19 kios hangus terbakar. Sementara korban tewas bernama Hendrik Simatupang jasadnya ditemukan di salah satu rumah yang hangus terbakar," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal melalui keterangan tertulis, Jumat (16/7/2021) malam.
Sementara Ester Paruka mengalami luka panah pada bagian bawah ketiak sebelah kiri.
Menurut Kamal, kejadian tersebut bermula pada pukul 17.08 WIT.
Saat itu, petugas Satgas Paskhas Pos Moanemani mendapat laporan dari masyarakat ada sekelompok orang yang mabuk di landasan Bandara Moanemani.
Baca juga: Stasiun Pengisian Oksigen Gratis Dipersiapkan di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo
Kemudian pukul 17.25 WIT, lima personel Satgas Paskhas yang dipimpin Serka Wartono menegur masyarakat tersebut.
Petugas meminta warga tersebut keluar dari area landasan bandara melalui jalan setapak.
Petugas lalu bergegas keluar dari dalam landasan dan sudah terdapat sekitar 20 warga yang membawa panah, parang, dan batu.
"Sekumpulan masyarakat tersebut langsung mengeroyok lima personel Satgas Paskhas," kata Kamal.
Merasa keselamatannya terancam, personel Satgas Paskhas pun memberikan tembakan peringatan kemudian orang-orang tersebut melarikan diri.
Sekitar pukul 17.31 WIT, massa yang merasa tidak terima melakukan perlawanan. Sekitar 20 orang lainnya ikut menyerang dengan parang dan kapak karena diprovokasi.
"Dari aksi tersebut, terdapat dua korban dari personel Paskhas, yang kemudian korban dibawa menuju unit pelayanan RSUD, Kampung Kimupugi, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai menggunakan Mobil Ambulans Bandara Moanemani," kata Kamal.