Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Terima Laporan Pemulangan, Kanwil Kemenkumham: Ada 4.180 WN Jepang di Bali

Kompas.com - 15/07/2021, 17:47 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang menyiapkan penerbangan khusus bagi warganya yang berada di luar negeri dan ingin kembali ke kampung halaman.

Sampai saat ini, masih ada 4.180 warga negara (WN) Jepang di Bali.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk belum menerima laporan pemulangan WN Jepang di tengah lonjakan kasus Covid-19.

"Warga Negara Jepang jumlahnya 4.180 orang untuk di Bali. Tapi sampai saat ini kami tidak mendapatkan kabar apakah meraka benar-benar meninggalkan Bali," kata Jamaruli dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Kamis (15/7/2021).

Jamaruli menjelaskan, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga masih ditutup sampai saat ini.

Baca juga: Cerita Warga Denpasar Jalani Isolasi Mandiri: Obat Beli Sendiri, Tak Ada dari Pemerintah

Dengan begitu, WN Jepang yang pergi meninggalkan Bali akan melakukan penerbangan domestik ke bandara yang masih melayani penerbangan Internasional.

"Seandainya warga negara Jepang pergi meninggalkan Bali, maka hal tersebut tidak tercatat di Imigrasi di Bali karena meraka melakukan penerbangan domestik ke Jakarta. Nanti tercatatnya akan dilaksanakan di Jakarta," kata dia.

Sebanyak 4.180 orang WN Jepang itu, lanjut Jamaruli, memiliki izin tinggal terbatas, tetap, dan kunjungan.

Mereka yang memiliki izin tinggal terbatas sebanyak 1.709 orang, izin tinggal kunjungan 2.077, dan izin tinggal tetap sebanyak 394. Data tersebut tercatat per 30 Juni 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com