PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sejumlah pengusaha di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ramai-ramai menggalang bantuan untuk pengadaan peti mati bagi pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Pasalnya sejumlah rumah sakit mulai kewalahan menyediaakan peti mati karena terlalu banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
"Teman-teman pengusaha gotong royong, karena ini sifatnya mendesak, jadi enggak perlu dikumpulkan, langsung disalurkan," kata Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di Pendapa Wakil Bupati Banyumas, Kamis (15/7/2011).
Baca juga: Kasus Kematian Covid-19 Melonjak, Perajin Peti Mati di Bantul Kewalahan Terima Pesanan
Hingga saat ini, Pemkab Banyumas telah menerima bantuan lebih dari 150 peti mati dari para pengusaha.
"Karena kami kekurangan, dulu setiap bulan dibantu Eka Pralaya (rumah persemayaman), tapi sekarang tiba-tiba (kasus kematian akibat Covid-19) meledak, sehingga saya minta bantuan ke teman-teman pengusaha, sukarela," ujar Sadewo.
Lebih lanjut Sadewo mengungkapkan, tim pemakaman yang dikomandoi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setiap hari rata-rata memakamkan lebih dari 30 jenazah pasien Covid-19.
"Tapi belum tentu semuanya warga yang meninggal di sini, ada juga warga Banyumas yang meninggal di luar kota, tapi minta dimakamkan di sini, kami tidak bisa menolak," kata Sadewo.
Baca juga: Jenazah Tertinggal di RS, Petugas di Klaten Kuburkan Peti Mati Kosong
Sebagai informasi, hingga kini telah ada 965 pasien Covid-19 di Banyumas yang meninggal dunia.
Sebanyak 263 di antaranya meninggal pada Juli 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.