Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 25 Daerah, Zona Merah di Jateng Berkurang Jadi 19

Kompas.com - 12/07/2021, 20:51 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jumlah daerah zona merah atau resiko penularan tinggi di Jawa Tengah berkurang menjadi 19 daerah.

Sebelum pemberlakuan PPKM Darurat, tercatat ada 25 daerah zona merah di Jawa Tengah.

Adapun 19 daerah tersebut yakni Klaten, Kota Semarang, Purworejo, Kendal, Batang, Kabupaten Semarang, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Brebes, Pati, Rembang, Kota Pekalongan, Sukoharjo, Kebumen, Kota Tegal, Pemalang, Karanganyar, dan Sragen.

Baca juga: Nekat Buka Saat PPKM Darurat, 5 Salon dan Spa di DIY Disegel

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, sebenarnya selama penerapan PPKM darurat daerah dengan zona apapun tetap berdasarkan status level.

Namun, dari catatan terakhir daerah zona merah di Jawa Tengah sudah berkurang menjadi 19 kabupaten/kota.

"Kalau zonanya sekarang dalam kondisi darurat kita berlakukan sama. Zonanya pakai leveling yang ada saja. Jadi kalau pakai ini zona itu 19 kabupaten/kota masuk kategori merah," jelas Ganjar usai rapat penanganan Covid-19, Senin (12/7/2021).

Kendati demikian, Ganjar meminta pengurangan mobilitas dan sosialisasi masyarakat ditingkatkan untuk menekan laju penularan virus.

"Kita tadi bicara dengan kawan-kawan terkait dengan ikhtiar para bupati wali kota untuk mengurangi mobilitas yang cukup tinggi. Mobilitas yang cukup tinggi ini punya dampak yang membahayakan. Kalau itu tidak dikendalikan kita khawatir terjadi penularan yang jauh lebih cepat. Maka kita lagi-lagi komunikasi dan sosialisasi dengan masyarakat," tegasnya.

Baca juga: Baru 25 Persen Warga Gunungkidul Divaksin

Ganjar menyebut sejumlah daerah dengan catatan kasus aktif tertinggi di Jawa Tengah.

"Kota Semarang 1.852 kasus, Klaten 1.554 kasus, Banjarnegara 1.415 kasus, Kendal 1.349 kasus dan Kebumen 1.251 kasus," ungkapnya.

Sedangkan, kasus baru tertinggi saat ini ada di Kota Semarang, Pemalang, Kendal, Klaten dan Banjarnegara.

"BOR-nya membaik. Saat ini ICU sudah turun di angka 77,83 persen. Sementara tempat tidur isolasi juga turun menjadi 85,07 persen. Kemarin kita sempat deg-degan, maka saya minta teman-teman bupati/wali kota menambah ICU dan isolasi. Saya tetap minta dilakukan penambahan ICU dan dukungan rumah sakit darurat," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com