Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sigale-gale, Boneka Kayu Asal Samosir, Ada Sejak 400 Tahun Lalu

Kompas.com - 11/07/2021, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Adat istiadat di Indonesia tak pernah habis untuk dibahas. Salah satunya Sigale-gale, boneka kayu asal Samosir, Sumatera Utara.

Boneka tersebut dapat menari bahkan mengeluarkan air mata dan dapat bergerak sendiri saat ritual tertentu.

Tentu, dalam ritual tersebut memiliki tujuan untuk memanggil arwah yang sudah meninggal.

Dikutip dari nationalgeographic.grid.id, kesenian Sigale-gale diperkirakan sudah ada sejak 400 tahun yang lalu.

Baca juga: Boneka Sigale-gale di Museum Wayang, Konon Bisa Bergerak Sendiri

Boneka Sigale-gale biasanya digunakan sebagai pelaksanaan upacara kematian di daerah Samosir.

Upacara ini dilakukan dengan iringan gondang sabangunan dan diikuti dengan tarian tor-tor yang dilakukan oleh anggota keluarga terutama anak laki dari keluarga dekat.

Tarian ini dipercaya untuk mengantarkan arwah mendiang keluarga.

Konon, jika keluarga Batak tidak memiliki anak laki-laki, maka boneka sigale-gale dianggap sebagai pengganti anak laki-lakinya.

Baca juga: Liburan ke Samosir, Jangan Lupa Nonton Carnival Sigale-gale

Usut punya usut, kisah menyebutkan jika patung ini mempunyai nilai mistis, sebab Sigale-gale dapat menangis dan menari sendiri tanpa iringan gondang sabangunan.

Tak hanya itu, ada juga yang mengatakan jika siapa pun yang membuat sigale-gale akan meninggal usai patung selesai dibuat.

Karena, pada masa lalu konon pembuatan sigale-gale si pembuat harus bisa menyatu jiwanya dengan boneka kayu buatanyya supaya boneka tersebut bisa bergerak layaknya manusia.

Oleh karena itu, pembuatan boneka sigale-gale harus terpisah. Misalnya ada yang mmebuat bagian tangan, kepala, badan, dan kaki. Dengan cara ini, maka tidak ada tumbal yang berjatuhan.

Baca juga: Danau Toba Bukan Hanya Sigale-gale...

Tentang raja yang kehilangan putranya

Pertunjukan Sigale-gale telah mengakar ratusan tahun di Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba, Sumatera Utara.ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU Pertunjukan Sigale-gale telah mengakar ratusan tahun di Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba, Sumatera Utara.
Selain memiliki cerita mistis, boneka sigale-gale juga memiliki cerita yang memilukan.

Kisah ini berawal dari suatu kerajaan yang sedang melakukan perebutan wilayah dengan cara perlawanan dan peperangan.

Seorang Raja dari daerah Samosir mengutus anaknya bernama Manggale untuk terjun ke medan perang merebut wilayah kekuasannya. Tanpa disangka, Manggale tewas dalam pertempuran tersebut.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com