MAGETAN, KOMPAS.com – Pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, meningkat. Kini, hampir 20 jenazah terkait Covid-19 dimakamkan per hari.
Kepala Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan Ari Budi Santosa mengatakan, peningkatan jumlah pasien meninggal itu sudah terjadi sejak libur Lebaran.
“Biasanya hanya empat, sejak lebaran kemarin naik menjadi 16 per hari sampai 20-an. Tapi itu sudah termasuk pasien probable, artinya pasien yang belum dipastikan positif atau negatif,” kata Ari melalui sambungan telepon, Jumat (9/7/2021).
Ari menambahkan, Satgas Covid-19 memiliki 30 orang petugas pemakaman jenazah Covid-19 di Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Kabupaten Magetan.
Sebanyak 30 orang itu terbagi dalam tiga tim, dua di antaranya bekerja dari pagi hingga malam secara bergantian.
Baca juga: Stok Oksigen di Surabaya Aman, tetapi Kekurangan Plasma Konvalesen
“Satu tim stand by, tapi kondisi sekarang mereka harus siap membantu kapan pun,” imbuhnya.
Salah satu anggota TRC BPBD Magetan Sudarsono mengamini peningkatan jumlah jenazah terkait Covid-19 yang dimakamkan.
Peningkatan itu membuat petugas kewalahan. Mereka sampai makan dan beristirahat di lokasi pemakaman untuk menghemat tenaga.
“Kami sudah biasa tidur dan makan di lokasi pemakaman mengingat kami harus tetap menjaga stamina,” katanya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Eka Wahyui mengatakan, tim pemakaman sempat memakamkan 21 jenazah terkait Covid-19 dalam sehari.