Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pati, Ada Nasi Goreng Seharga Rp 3.000 Per Porsi, Sehari Laku hingga 300 Piring

Kompas.com - 10/07/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Lasmiati, warga Dukuh Gilis, Desa Sugiharto, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati menjual nasi goreng dengan harga sangat murah, yakni Rp 3.000 per posri.

Di lokasi ia berjualan tidak ada spanduk bertuliskan menu-menu masakan seperti lumrahnya warung makan. Tapi ada tikar digelar di teras rumah. Ada pula meja dan kursi makan di halaman.

Di Google Maps, tempat ini memiliki nama "Nasi Goreng Bu Lasmiati".

Baca juga: Saugik Bagikan Nasi Kebuli Kambing untuk Pasien Covid-19 yang Isoman, Begini Ceritanya...

Jika masuk ke dapur rumah melalui jalan di sisi kiri, barulah penataan tempat seperti lumrahnya warung makan terlihat.

Ada kerupuk dan makanan ringan yang digantung di atas meja, sebaskom ceker ayam, serta spanduk bertuliskan menu yang tergantung di dinding.

Seperti namanya, warung ini menyajikan menu nasi goreng. Harganya boleh dibilang super murah.

Baca juga: Kisah Yuni Jual Soto Rp 1.000 Per Porsi di Sragen, Setiap Jumat Bagi Soto dan Es Teh Gratis

Dengan uang Rp 3.000 saja, pembeli bisa menikmati sepiring nasi goreng lengkap dengan irisan telur dadar, taburan bawang goreng, serta lalapan sayur kol dan mentimun.

Warung ini juga menyajikan menu selain nasi goreng, yakni mi ayam seharga Rp 4.000 serta mi instan goreng maupun rebus.

Namun, nasi goreng lah menu terlaris di sini.

"Harganya Rp 3.000 Tapi kalau pembeli mau minta Rp 4.000 atau Rp 5.000 juga bisa. Nanti porsinya saya tambah," kata Lasmiati, pemilik warung pada Selasa (25/5/2021) dikutip dari Tribun Jateng.com.

Saat ditanya alasan menjual makanan dengan harga murah, Lasmiati tersenyum dan menjawab singkat, "Namanya di desa, yang penting masih untung sedikit-sedikit."

Baca juga: Tawarkan Sensasi Makan Mie Ayam dan Bakso di Wajan Mini, Pedagang Penyetan Ini Raih Rp 5 Juta Per Hari

Berjualan setelah sang suami meninggal

Pembeli sedang menyantap nasi goreng murah di Warung Nasi Goreng Bu Lasmiati, Selasa (25/5/2021) malam.TRIBUNBANYUMAS/Mazka Hauzan Naufa Pembeli sedang menyantap nasi goreng murah di Warung Nasi Goreng Bu Lasmiati, Selasa (25/5/2021) malam.
Lasmiati menuturkan, ia mulai memutuskan berjualan ketika suaminya yang bekerja sebagai perangkat desa meninggal pada 2014 lalu.

"Anak saya yang besar waktu itu masih kuliah di UNDIP, yang kecil masih bayi. Jadi saya memutuskan jualan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Kalau sekarang anak pertama saya sudah lulus dan bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Pati," papar dia.

Setiap hari, warung Nasi Goreng Bu Lasmiati buka mulai pukul 15.00 sore hingga tengah malam.

Tiap hari, warungnya bisa menghabiskan 20 sampai 30 kilogram beras.

Baca juga: Heboh Harga Pecel Lele di Malioboro Rp 37.000 Seporsi, Ini Kata Wawali hingga Pedagang

Setiap 10 kilo beras rata-rata bisa diolah menjadi 100 piring nasi goreng. Artinya, dalam sehari Lasmiati bisa menjual 200 sampai 300 piring nasi goreng.

Andre (25) merupakan pelanggan baru di Warung Nasi Goreng Bu Lasmiati. Pria asal Rembang ini mengatakan bahwa nasi goreng super murah ini sangat cocok bagi perantau sepertinya.

"Murah banget cuma tiga ribu sudah dapat nasi goreng yang rasanya tidak kalah enak dari nasi goreng seharga 15 ribu," kata dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Nasi Goreng Super Murah di Pati, Sepiring Cuma Rp 3 Ribu, Rasanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com