KULON PROGO, KOMPAS.com – Kematian seorang lanjut usia di Kalurahan Sukoreno, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengungkap positif Covid-19 pada dua orang di sekitar.
Keduanya adalah seorang pedagang bakso dan seorang asisten rumah tangga.
Mereka dinyatakan positif setelah rapid test antigen menunjukkan hasil reaktif. Salah satu di antaranya sudah menunjukkan gejala mengarah pada Covid-19.
“Yang satu gejala batuk, pilek dan hilang penciuman. Satu lagi tidak mengaku sakit. OTG,” kata Kepala Puskesmas Sentolo 1, Renny Lo via telepon, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: 45 Pasien Covid-19 Klaster Dinas Pariwisata Kulon Progo Sudah Sembuh
Berawal dari kematian seorang berusia 72 tahun di rumahnya, Pedukuhan Mertan, pada Kamis (8/7/2021).
Puskesmas Sentolo I menerima kabar ini dari petugas Kalurahan Sukoreno.
Puskesmas mengirim satu dokter dan satu perawat untuk memastikan kasus kematian ini sehingga penanganan jenazah bisa lebih tepat.
Mereka kemudian memeriksa empat kontak erat lansia meninggal dunia dengan rapid test antigen, terdiri ART dan anaknya dan warga terdekat. Mereka merawat lansia ini dan membantu memberi makanan.
Hasilnya menunjukkan dua orang reaktif.
“Karena hasil itu maka kami memutuskan jenazah itu infeksius, karena dirawat yang sekelilingnya positif. Positif ini bergejala mengarah Covid-19, ditambah hasil tesnya positif. Surat kematian (lansia ini) disebutkan kontak erat yang konfirmasi. Dia suspek,” kata Renny di ujung telepon.
Baca juga: Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman di Kulon Progo Meningkat, 13 Kasus dalam 5 Hari
Sepanjang upaya itu, warga dinilai tidak sepenuhnya bekerja sama terlebih dalam upaya menanggulangi penularan Covid-19.
Hal ini tampak dari sikap tidak memeriksakan diri meski sudah menunjukkan gejala.