Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengetatan PPKM Mikro Palembang dan Lubuk Linggau, Ini Aturan Keluar-Masuk di Sumsel

Kompas.com - 09/07/2021, 16:12 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 17 Kabupaten/kota Sumatera Selatan melakukan pengetatan setiap pintu masuk selama pengetatan PPKM Mikro berlangsung di Palembang dan Lubuk Linggau yang dimulai Jumat (9/7/2021).

Keputusan menerapkan pengetatan PPKM Mikro tersebut setelah dua kota itu mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi.

Direktur Direktorat Polisi Lalulintas (Dirlantas) Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Cornelis Ferdinand Hotman Sirait mengatakan, untuk pengetatan PPKM Mikro di Palembang dan Lubuk Linggau pemerintah setempat mengeluarkan surat edaran soal penerapan ganjil genap agar menekan pergerakan orang.

Baca juga: 1.000 Anak di Palembang Dapat Divaksinasi, Ini Lokasi dan Cara Pendaftarannya

Sementara, Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan  pemeriksaan terhadap seluruh kendaraan yang keluar masuk tol.

"Petugas akan memeriksa yang melakukan perjalanan menggunakan tol, seperti masker, handsanitizer dan bukti sudah divaksinasi. Jika tidak ada bisa menunjukkan bukti PCR dan swab," kata Cornelis melalui sambungan telpon.

Menurut Cornelis, jika pengemudi tak bisa menujukkan bukti sudah divaksinasi dan hasil tes swab maupun rapid antigen, petugas akan mengarahkan mereka ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: PPKM Mikro Kota Palembang, Mal dan Kafe Wajib Tutup Pukul 5 Sore

Sehingga, mereka nantinya dapat melengkapi persyaratan untuk melakukan perjalanan darat.

"Kita tidak katakan putar balik, tapi kita arahkan ke situ (Puskesmas). Kalau di Lampung itu, dia akan diputarbalikkan, kita kan tidak ingin warga sini sudah jauh sampai sana, diputar balikkan, jadi kita ingatkan di sini,"ujarnya.

Cornelis menjelaskan, perlengkapan syarat perjalanan darat itu pun berlaku di pulau Jawa dan Bali yang kini sedang melaksanakan PPKM Darurat.

Sehingga, dengan adanya pengetatan ini warga dapat nelengkapi persyaratan sebelum melakukan perjalanan.

"Untuk 13 polres lainnya melakukan pemeriksaan di perbatasan kabupaten/kota dengan durasi 2 jam. Setelah itu akan berpindah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com