KOMPAS.com - Drama pembunuhan Naruddin alias Acik (44), pedagang emas di Kota Jayapura, Papua pada Senin (28/6/2021) menjadi perbincangan publik.
Pembunuhan ini ditengarai didasari perselingkuhan pelaku MM, warga negara Afganistan dengan istri korban yang berinisial VLH.
Fakta terbaru, ternyata MM sempat membuat tato ditangannya dengan inisial nama istri korban yakni VLH.
Baca juga: Cinta Segitiga di Jayapura, Nasruddin Tewas di Tangan Selingkuhan Istrinya
Hal tersebut diketahui saat jurnalis Tribun Papua meliput meliput pameran karya dan art performance di Soetijah Cafe, kawasan Pantai Holtekamp, Kota Jayapura pada Juni 2021.
Saat itu jurnalis Tribun Papua sempat mewawancarai pelaku yang saat itu hendak membuat tato terhitung 15 hari sebelum ia menghabisi suami dari kekasihnya.
Berikut catatan jurnalis Tribun Papua, Nandi Tio Effendy.
Hari itu, Minggu 13 Juni 2021.
Saya bertemu orang yang kemudian menjadi pelaku pembunuhan berinisial MM di Cafe Soetijah, Jalan Raya Holtekamp.
Pria berperawakan bule itu sedang duduk di meja operasi artis tato.
Saya mengabadikan momen ketika bahu kanannya ditusuk jarum tato, oleh penyedia jasa tato yang berpameran di lokasi itu.
Saya membuka obrolan, lalu menanyakan sakit atau tidak ditato ?
"Ia menjawab tidak, saya punya pengalaman sakit jauh lebih tinggi dari ini," ujar MM, tersenyum.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya adalah warga negara asing asal Agfanistan. Alasan keberadaannya di Kota Jayapura tak lain untuk urusan bisnis.
"Ini tatonya," kata pria tersebut sambil menunjukkan deretan kalimat berbahasa Inggris yang sudah diketiknya diaplikasi catatan handphone miliknya.
Baca juga: Istri Pedagang Emas dan Selingkuhannya Sempat Debat Ingin Tunda Bunuh Suami karena Anak
Singkat cerita desien tatonya pun sudah selesai. Dalam proses tato tersebut, obrolan pun mulai cair. Saya mengetahui dia adalah blasteran Afganistan-Batak.