SALATIGA, KOMPAS.com - Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat meminta agen oksigen untuk mengecek dokumen calon pembeli agar tidak disalahgunakan. Apalagi, saat ini permintaan oksigen cenderung meningkat seiring lonjakan kasus Covid-19.
"Pengisian tabung oksigen harus diseleksi, cek dokumennya ini agar pembeli terdata. Selain itu juga agar tidak dijual lagi dengan harga yang lebih tinggi," kata Rahmad saat meninjau agen oksigen, Rabu (7/7/2021).
Rahmad mengungkapkan, Satgas Tabung Oksigen akan terus melakukan operasi setiap hari memastikan ketersediaan oksigen.
"Pengecekan tabung oksigen baik stok maupun harga selalu dipantau. Apabila terjadi hambatan pengiriman di jalan raya karena PPKM Darurat, petugas siap melakukan penjemputan," ungkapnya.
Baca juga: Protes Kinerja Pemerintah, BEM Unnes Juluki Maruf Amin The King Of Silent
Dia juga mengingatkan para spekulan agar tidak melakukan penimbunan oksigen. "Jangan berpikir mencari keuntungan pribadi dalam kondisi saat ini. Terpenting adalah kemanusiaan dan keselamatan masyarakat," tegas Rahmad.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyampaikan meski ada lonjakan permintaan, harga tabung oksigen maupun isi ulang tetap stabil.
"Memang ada peningkatan pembeli khususnya eceran isi ulang sebulan terakhir ini. Untuk harga stabil diangka Rp 40 ribu, rata-rata permintaan per hari dari 25 tabung oksigen menjadi 50," katanya.
Pemilik Agen Oksigen Duta Tehnik Salatiga Adam mengatakan untuk kebutuhan medis dilayani pengisian ulang refill oksigen.
"Kami menyuplai kebutuhan industri mulai Salatiga, Ungaran, Boyolali, dan Grobogan. Untuk harga isi ulang baik kebutuhan medis maupun industri harga sama tabung kecil Rp 40 ribu, sedangkan tabung ukuran besar Rp 70-100 ribu," paparnya.
Baca juga: Pelanggaran Selama PPKM Darurat di Yogya Lebih Tinggi Dibanding PPKM Mikro
Adam menjelaskan, sejak adanya pandemi Covid-19 khususnya setelah lebaran Idul Fitri terjadi lonjakan permintaan mendekati 30 persen.
Setiap hari, dia melayani isi ulang oksigen mencapai 50 tabung per hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.