Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Darurat di Kota Tasikmalaya, 160 Toko Ditutup Paksa

Kompas.com - 07/07/2021, 12:18 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pada hari kelima Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, petugas masih menemukan kerumunan orang di beberapa pusat perbelanjaan.

Petugas Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 beroperasi keliling kota dan menutup paksa sejumlah toko non-esensial yang masih buka di sepanjang Jalan HZ Mustofa, Kota Tasikmalaya, Rabu (7/7/2021).

"Tadi jumlahnya sampai 160 toko yang sudah ditutup oleh tim. Semuanya kita pantau dan awasi lagi setiap harinya oleh tim patroli selama PPKM Darurat," ujar Wakil Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan, kepada wartawan di lokasi, Rabu.

Baca juga: Awalnya Ngotot Menolak Masker dan Tak Percaya Covid-19, Ditangkap Polisi Langsung Minta Maaf

Doni mendapatkan informasi bahwa masih ada warga luar daerah seperti Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya dan Banjar yang datang untuk bekerja ke wilayah PPKM Darurat Kota Tasikmalaya.

Petugas memaksa masyarakat luar daerah tersebut untuk putar balik dan meminta tempat kerja yang termasuk non-esensial untuk menutup tokonya.

"Setelah kita tutup tempat kerjanya yang bergerak di bidang non-esensial mereka mengerti dan pulang kembali ke daerah asalnya untuk berdiam diri di rumah. Mereka pun telah diberitahu sejak hari ini, toko non-esensial ditutup sampai 20 Juli nanti," kata Doni.

Baca juga: PPKM Darurat 3-20 Juli, Ini Lokasi Penyekatan Jalan di Tasikmalaya

Petugas patroli terus mengawasi penutupan toko dan tempat di bidang non-esensial.

Apabila masih ada yang membandel dan beroperasi selama PPKM Darurat, maka akan ditindak sesuai sanksi yang berlaku dengan sidang di tempat oleh Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Tasikmalaya.

"Kalau masih membandel, tentunya kita terapkan aturan tegas melalui sidang di tempat," kata Doni.

Doni berharap, semua masyarakat memahami PPKM Darurat diberlakukan untuk kepentingan umum dalam menekan penyebaran Covid-19.

"Waktunya kita ambil tindakan, kita sudah sosialisasikan beberapa hari sebelumnya," kata Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com