JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri menemui massa pendukung pasangan calon kepala daerah Yalimo, Erdi Dabi-Jhon Wilil.
Pertemuan dilakukan tepat di lokasi mereka melakukan pemalangan jalan yang merupakan pintu masuk dan keluar Distrik Elelim.
Baca juga: 126 Ruko, 34 Kantor Pemerintahan Dibakar, Kapolda Papua: Kerugian Rp 324 Miliar di Yalimo
Massa yang berjumlah ratusan orang tersebut sebelumnya melakukan pembakaran 34 kantor pemerintahan dan 126 ruko hingga mengakibatkan kerugian miliaran rupiah.
Aksi dilakukan karena mereka kecewa atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi calon kepala daerah yang mereka dukung.
Dalam pertemuan tersebut, massa yang berasal dari lima distrik yang ada di Yalimo, menyampaikan aspirasinya dihadapan Kapolda.
Ngotot menolak pemungutan suara ulang
Setelah itu, massa menyerahkan aspirasi kepada Kapolda dan menyampaikan bila mereka menolak putusan MK.
"Dalam satu minggu SK pelantikan (Erdi Dabi-Jhon Wilil) harus keluar, kami tidak mau lagi PSU," ujar Nathan Mabel, Koordinator Massa Pendukung Erdi Dabi-Jhon Wilil, di Elelim, Senin (5/7/2021).
Usai pertemuan, massa kemudian membuka palang jalan dan membubarkan diri.
Baca juga: Kapolda Papua: Konflik Politik di Yalimo Berpotensi Besar Menjadi Perang Suku