Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Ribuan Warga Berdesakan Antre Vaksin di Lampung, Satgas: yang Datang 1.000 Lebih, Petugas Jaga 20 Orang

Kompas.com - 03/07/2021, 17:28 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Video warga menumpuk dan berkerumun saat antre vaksinasi di Komplek Dinas Kesehatan Lampung viral di media sosial.

Video berdurasi sekitar 15 detik itu diunggah akun bercentang biru @lambe_turah di Instagram pada Sabtu (3/7/2021).

Hingga pukul 17.00 WIB, video itu telah ditonton lebih dari 1,3 juta kali dan dikomentari lebih dari 7.500 komentar.

Dalam video tersebut, tertayang ribuan warga terlihat berdesakan seperti mengantri.

Pada keterangan unggahan, disebutkan video itu diambil di Dinas Kesehatan Lampung dan ribuan warga itu mengantre untuk mendapatkan vaksinasi di kantor dinas tersebut.

Baca juga: Vaksinasi Massal di Bali Diwarnai Kerumunan, Satpol PP: Hanya Sebentar

Ketua Tim Patroli Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung, Suhardi Syamsi membenarkan adanya antrean ribuan warga di komplek Dinas Kesehatan Provinsi Lampung itu.

Menurut Suhardi, estimasi perkiraan warga yang datang mencapai 2.500 orang jika dilihat dari nomor antrean yang dibagikan.

"Tadi dapat info dari teman-teman media kalau di sana ada pelaksanaan vaksinasi. Tadi memang sempat terjadi kepadatan (warga) tapi kemudian bisa kita urai," kata Suhardi saat dihubungi, Sabtu.

Baca juga: Duduk Perkara Kerumunan Senam Massal di Bangka, Digelar Rutin tapi Tak Berizin, Banyak Peserta Langgar Prokes

1.000-an warga datang untuk vaksinasi, jumlah petugas hanya 20

Untuk mengurai kerumunan, Suhardi menerjunkan 30 personel Satgas Covid-19 dari unsur Pol PP, kepolisian dan TNI.

"Saat tim turun masih terjadi kerumunan dan kami berkoordinasi dengan Pol PP Provinsi Lampung yang hanya menugaskan 20 personel. Dan itu tentunya tidak cukup untuk mengamankan 1.000 orang lebih tadi," kata Suhardi.

Dari informasi di lapangan, Suhardi mengatakan, warga mulai mengantre mulai pukul 05.30 WIB, meski pelaksanaan baru dimulai pukul 09.00 WIB.

Suhardi menyesalkan tidak adanya koordinasi dari pihak pelaksana terkait kegiatan tersebut. Karena seharusnya pelaksana bisa memprediksi jika kegiatan itu berpotensi menimbulkan kerumunan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com