Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Dapatkan Plasma Darah Konvalesen di Padang, Ini Tempat dan Biaya Penggantinya

Kompas.com - 03/07/2021, 15:10 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com- Untuk mendapatkan plasma darah konvalesen yang berguna sebagai terapi pasien Covid-19 di Padang, Sumatera Barat dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Bagi yang membutuhkan harus mengeluarkan biaya pengganti sebesar Rp 4.465.500 untuk 400 mililiter plasma darah konvalesen.

"Biaya penggantinya sebesar Rp 4.465.500 untuk 400 ml. Kami bekerja sama dengan rumah sakit, bukan permintaan perorangan," kata Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia Padang, Sumatera Barat, Widyarman yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/7/2021).

Baca juga: Ingin Jadi Donor atau Butuh Plasma Darah Konvalesen di Padang, Ini Nomor Kontak PMI

Widyarman merinci ada 17 item biaya pengganti yang harus dikeluarkan bagi yang membutuhkan plasma darah konvalesen itu, mulai Rp 3.500 hingga Rp 2,6 juta.

Untuk item terendah adalah kapas alkohol dan kasa dengan harga Rp 3.500.

Kemudian untuk harga tertinggi adalah aferetis plasma seharga Rp 2,6 juta.

Widyarman menyebutkan hanya saja sekarang kondisi stok plasma darah konvalesen di PMI Padang sedang menipis.

"Sekarang hanya ada tiga kantong. Kita berharap ada sumbangan donor," kata Widyarman.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Padang Meroket gara-gara Mahasiswa Datang untuk Kuliah

Widyarman menyebutkan untuk permintaan donor plasma pihaknya bekerja sama dengan rumah sakit yang merawat pasien Covid-19.

Sedangkan untuk orang yang ingin mendonasikan plasma darahnya bisa perorangan dengan syarat-syarat tertentu seperti sudah sembuh dari Covid-19.

"Kemudian dicek darahnya untuk melihat kemampuan antibodinya. Kalau sudah memenuhi syarat baru bisa diambil plasmanya," kata Widyarman.

Widyarman menyebutkan sebagai narahubung untuk mendapatkan atau mendonasikan plasma darahnya dapat menghubungi Dr Widyarman (0811664979) dan Maya Anggun Suri (08126649808) atau menghubungi PMI Padang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com