JEMBRANA, KOMPAS.com - Korban meninggal akibat tenggelamnya KMP Yunicee di perairan Selat Bali, Selasa (29/6/2021) lalu kembali ditemukan oleh tim gabungan Basarnas Bali.
Posisi penumuan satu jenazah yang ditemukan, Sabtu (3/7/2021) sekitar pukul 08.42 Wita, berada di Perairan Cekik, Kabupaten Jembrana.
"Tim SAR gabungan yang melakukan penyisiran dengan speed boat Polair menemukan jenasah terapung dengan ciri-ciri jenis kelamin laki-laki, memakai kemeja hitam, celana pendek coklat dan sepatu warna biru," kata Kepala Basarnas Bali Gede Darmada dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/7/2021).
Baca juga: Temuan KNKT, KMP Yunicee Tak Pancarkan Sinyal Bahaya Saat Tenggelam
Menurut Darmada, usai berhasil mengevakuasi korban, tim gabungan langsung membawa jenazah itu ke ke RSUD Negara dengan ambulance Potensi SAR Radio 115.
Berdasarkan hasil identifikasi sidik jari oleh tim Inafis Polda Bali dan tim Inafis Polres Jembrana, diketahui jenazah tersebut atas nama Miftahol Arifin, laki-laki, kelahiran 30 Januari 1977 asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
"Kondisinya sudah tidak bisa dikenali secara visual, namun sidik jari masih bisa terbaca MAMBIS," kata dia.
Baca juga: Periksa Puluhan Saksi Tenggelamnya KMP Yunicee, KNKT: Diduga Ada Human Factor
Selain itu, lanjut Darmada, berdasarkan data Ante Mortem dan Post Mortem yang diterima Posko SAR Gabungan Pencarian Korban KMP Yunicee di Gilimanuk, terdapat kecocokan yaitu ompong pada gigi depan bagian atas dan keterangan keluarga korban.
Saat itu, pihak keluarga mengatakan bahwa korban saat kejadian mengenakan celana pendek.
"Korban termasuk dalam data yang ada dalam manifest KMP Yunicee," tuturnya.