Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Sulsel Bantah Tekan Terduga Teroris untuk Cabut Gugatan Praperadilan

Kompas.com - 02/07/2021, 16:55 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

MAKASSAR, KOMPAS.com – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Kombes E Zulpan membantah telah ada tekanan kepada tersangka kasus bom Gereja Katedral Makassar yang mengajukan gugatan praperadilan.

Pencabutan gugatan dari istri terduga teroris diklaim murni atas kemauan pribadi.

Praperadilan dicabut itu kan hak mereka. Tidak ada penekanan. Saya rasa, ditekan dan sebagainya, itu tidak ada,” kata Zulpan saat dihubungi, Jumat (2/7/2021).

Baca juga: Terduga Teroris Kabur dari Markas Polisi, Diduga Melarikan Diri ke Semak Belukar

Sebagai informasi, Syamsinar, istri tersangka teroris Wahyudi, mencabut gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Makassar atas penangkapan dan penetapan suaminya, sebagai tersangka teroris.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum Muslim Makassar, Abdullah Mahir mengatakan, Syamsinar mendatangi rumahnya pada Rabu (30/6/2021) untuk menyampaikan mencabut gugatan praperadilan di PN Makassar.

“Klien kami datang ke rumah, dia bilang mau cabut gugatannya. Jadi saya tanya kenapa, dan dia cerita suaminya sudah tidak tahan di tekanan di dalam penjara. Katanya suaminya diancam-ancam mau dihukum berat lah, pokoknya dijadikan musuh negara lah,” katanya.

Selain itu juga, kata Abdullah, kliennya juga akan diceraikan oleh tersangka Wahyudi jika tidak mencabut gugatan praperadilannya di Pengadilan Negeri Makassar.

Baca juga: Baru 2 Hari Ditahan, Terduga Teroris Kabur dari Tahanan Mapolda Babel

Dengan begitu, kliennya terpaksa memilih untuk mencabut gugatan praperadilan.

“Jika klien ingin mencabut gugatan, ya saya sebagai pengacara ikut saja. Saya tidak mungkin bertahan kalau klien kami yang ingin mencabut gugatannya,” tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com