BANYUWANGI, KOMPAS.com - Penyebab pasti tenggelamnya KMP Yunicee di perairan Pelabuhan Gilimanuk, Bali pada Selasa (29/6/2021) lalu masih menjadi tanda tanya.
Perkiraan sementara, kapal tenggelam karena diterjang ombak tinggi dan terseret arus.
Namun, dalam perkembangannya, sejumlah dugaan muncul. Salah satunya mengenai kondisi kapal yang sudah kemasukan air sejak awal.
Baca juga: Kisah Aurel, Bocah yang Selamat dari Tragedi KMP Yunicee, Orangtua dan Kakak Belum Ditemukan
Diduga air sudah masuk ke kapal sejak berangkat
Menurut pengakuan seorang penumpang bernama Nyoman Suryawan (34), air sudah masuk ke kapal sejak berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Ia bersama teman-temannya yang merupakan sopir truk sempat bertanya ke salah satu anak buah kapal (ABK). Apakah kapal berani berjalan, mengingat air sudah ada di lantai geladak bawah.
"Begitu kita udah naik kapal, airnya itu sudah naik dan saya sempat tanya sama teman-teman, gimana ini berani enggak. Tunggu sebentar saya mau tanya kapten dulu, ABK-nya naik, tanya ke kapten, katanya berani jalan," kata Suryawan (34), Selasa (29/6/2021) malam.
Baca juga: KMP Yunicee Tenggelam di Perairan Gilimanuk, Tim SAR Diterjunkan
Kapal miring
Saat di pertengahan jalan, ia merasa kapal dalam kondisi miring. Salah satu truk temannya lantas diminta bergeser.
"Sudah pertengahan jalan kalau enggak salah kapalnya miring, dan sempat dipindah mobil teman saya yang belakang," kata dia.
Ketika kapal terasa makin miring, ia diminta mengenakan life jacket. Hingga akhirnya kapal buatan tahun 1992 ini tenggelam di dekat Pelabuhan Gilimanuk.
Baca juga: Tangis Ibunda Korban KMP Yunicee: Tak Biasanya Dia Cium Saya Beberapa Kali