Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jateng Siap Lakukan PPKM Darurat pada 3 Juli, Ganjar: Kami Mohon Dukungan Masyarakat

Kompas.com - 01/07/2021, 16:57 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan siap melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3 Juli mendatang.

Sebelumnya, persiapan sudah dilakukan dengan menerbitkan Instruksi Gubernur nomor 1 tahun 2021 kepada seluruh kepala daerah tentang Percepatan Penanggulangan Lonjakan Kasus Covid-19 di Jawa Tengah.

"Insya Allah kita sudah siap. Saya sudah mendahului dengan Ingub nomor 1 untuk pemanasan dulu agar masyarakat memahami. Ini tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat," kata Ganjar dalam siaran pers, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: BOR Wonogiri Sangat Kritis, Seluruh RS Diminta Tambah Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Ganjar memahami masyarakat sudah capek dan lelah menghadapi pandemi ini.

Namun, masyarakat harus tetap mendukung upaya memerangi Covid-19 ini dengan cara tetap disiplin protokol kesehatan.

"Kita sudah lelah, sudah capek, sudah lama menghadapi pandemi ini. Dukungannya tidak sulit pakailah maskermu seketat mungkin di manapun kalian berada. Kalau itu bisa ini akan sangat membantu. Lalu tidak berkerumun, maksimum 3 orang, lebih dari tiga orang tolong bubarkan diri. Kalau tidak nanti ketemu aparat pasti dibubarkan. Kemudian tidak bepergian jika tidak penting," ucapnya.

Ganjat mengingatkan klaster terbanyak di Jateng yakni klaster keluarga sebab sebagian besar dari mereka terpapar usai menghadiri pertemuan yang menimbulkan keramaian.

"Ingat, klaster terbanyak adalah rumah tangga. Saya tanya ke pasien-pasien Covid-19 itu, njenengan dari mana, ternyata dari ziarah, kondangan, hajatan dan lainnya. Saya minta bantuan seluruh masyarakat agar ini bisa berjalan," tegasnya.

Maka dari itu, Ganjar meminta masyarakat dapat tertib dan menaati peraturan yang sudah berlaku agar korban Covid-19 tidak semakin bertambah.

"Saya tahu kecapekan masyarakat, kita semua. RS penuh, nakes banyak yang jadi korban, tenaga mereka semakin berkurang. Bahkan penggali kubur juga kewalahan. Dengan Ingub ini kita siapkan penjelasan kepada masyarakat. Maka kami mohon dukungan masyarakat ayo kita tertib," ujarnya.

Baca juga: Sebuah Kafe di Pontianak Dirazia, 23 Pengunjung Positif Covid-19

Ganjar berharap masyarakat dapat berpartisipasi dalam penerapan PPKM darurat dengan cara tetap berada di rumah atau tidak bepergian jika tidak benar-benar mendesak.

"Mudah-mudahan kalau 3 Juli PPKM darurat ditetapkan dan semua bisa disiplin, saya pengen lihat jalan-jalan di Jateng sepi. Dan itu bentuk pertunjukan partisipasi dari masyarakat. Yuk kita tunjukkan agar kita bisa tahu sehingga yang berlalu lalang itu adalah orang-orang yang memang betul-betul membutuhkan perjalanan itu," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan diterapkannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Jawa dan Bali mulai 3 hingga 20 Juli 2021.

"Setelah mendapatkan banyak masukan dari menteri-menteri, para ahli kesehatan, dan kepala daerah, saya memutuskan memberlakukan PPKM darurat mulai 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021 khusus di Jawa dan Bali," ujar Jokowi dalam keterangan pers di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/7/2021).

Menurut Jokowi, PPKM Darurat ini meliputi pembatasan aktivitas masyarakat secara lebih ketat daripada yang selama ini sudah pernah berlaku.

"Secara rinci bagaimana aturannya, saya sudah minta Menko Marives menerangkan sejelas-jelasnya, secara detail. Saya minta masyarakat mematuhi aturan ini demi keselamatan kita semua, " ucap Kepala Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com