Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penembakan di Restoran Sarolangun Ternyata Punya Tempat Latihan Menembak Sendiri

Kompas.com - 30/06/2021, 16:21 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Pelaku yang melakukan penembakan terhadap seorang warga bernama Cek Wan, warga Muratara, Sumatera Selatan, di Restoran Mutia Desa Rengkiling, Sarolangun, Jambi, Rabu (2/6/2021) lalu, ternyata mempunyai tempat latihan menembak sendiri.

Hal itu diketahui dari saksi yang ada di lokasi sering mendengar para pelaku beberapa kali melakukan latihan menembak dan terdengar suaranya.

Bukan itu saja, polisi juga mendapatkan rekaman video saat pelaku melakukan latihan menembak.

"Tempat latihan menembaknya tidak juah dari tempat kejadian perkara, dekat restoran itu. Kurang lebih 20 meter dari jalan raya," kata Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Polisi Minta Pelaku Penembakan di Sebuah Restoran Sarolangun Menyerahkan Diri

Kata Rachmad, pihaknya belum mengetahui motif dari pelaku melakukan penembakan tersebut, karena dua pelaku lainnya masih belum tertangkap.

Sebelumnya, satu pelaku atas nama Alpi Sahri tewas saat terjadi baku tembak dengan polisi di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Senin (28/6/2021).

"Kalau seandainya dua lagi tertangkap dalam keadaan hidup, kita akan gali motifnya," ujarnya.

Ia pun meminta kepada dua pelaku yang masih kabur untuk menyerahkan diri.

“Kami mengimbau, tersangka yang masih melarikan diri dan terlibat di Restoran Mutia Desa Rengkling atau untuk menyerahkan diri atau kita akan cari sampai dapat dua tersangka tersebut,” ungkapnya.

Baca juga: Kasus Penembakan Misterius di Sarolangun, Polda Jambi Temukan Fakta Baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com