CIANJUR, KOMPAS.com – Jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melonjak signifikan dalam sepekan terakhir hingga Senin (28/6/2021).
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur Yusman Faisal menyebutkan, jumlahnya mencapai 667 kasus baru.
“Persentasenya naik 200 persen dari pekan sebelumnya yang tercatat 400 kasus,” kata Yusman kepada Kompas.com di Pendopo Cianjur, Senin.
Menurut Yusman, sepekan terakhir ini merupakan puncak angka kasus Covid-19 di Cianjur.
“Apakah di periode pekan berikutnya masih ada puncaknya lagi atau turun? Nah, ini kita belum tahu," kata Yusman.
Yusman mengatakan, lonjakan kasus ini berimbas dengan tingkat keterisian ruang isolasi di sejumlah rumah sakit dan puskesmas-puskesmas yang sudah melebihi batas maksimal.
Saat ini, bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit sudah mencapai lebih dari 75 persen.
Bahkan, beberapa rumah sakit sudah menambah kapasitas tempat tidur.
Baca juga: Suami Bongkar Makam Istri yang Positif Covid-19 supaya Anaknya Tenang
Satgas Covid-19 Cianjur segera membuka kembali pusat isolasi penunjang di Ciloto, menyusul tingkat keterisian di Pusat Isolasi Bumi Ciherang Pacet yang sudah mencapai 85 persen.
“Pasien dari kalangan tenaga kesehatan (nakes) akan dipindahkan ke Ciloto semua,” kata Yusman.
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, penyekatan kendaraan dari luar daerah di wilayah perbatasan semakin ditingkatkan.
Kendaraan dari luar kota khusus dari zona merah akan diminta putar balik apabila tidak menunjukkan dokumen surat keterangan bebas Covid-19.
“Warga Cianjur juga kita imbau untuk tidak dulu melakukan perjalanan ke luar kota. Khusus untuk ASN, sudah saya buat surat edarannya,” kata Herman di Pendopo, Senin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.