Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Kendal: 70 Persen Warga Langgar Prokes, jika Kemarin hanya Diingatkan, Besok Disanksi

Kompas.com - 26/06/2021, 19:04 WIB
Slamet Priyatin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Bupati Kendal Jawa Tengah Dico M Ganinduto mengkhawatirkan penyebaran kasus Covid-19 di wilayahnya yang semakin meningkat. Saat ini dari 20 kecamatan di Kendal, hanya 1 kecamatan yang tidak masuk zona merah.

Dico pun melakukan peninjauan tempat isolasi dibeberapa desa yang ada di kecamatan Boja, Kendal, Sabtu (26/06/2021). Salah satu tempat isolasi yang dikunjungi adalah desa Bebengan Boja.

Pada kesempatan itu, Dico mengatakan jika kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal terus meningkat.  Oleh sebab itu, perlu disiapkan ruang isolasi di setiap desa/kelurahan. 

“(Sebanyak)286 desa/kelurahan di Kendal, harus sudah mempunyai tempat isolasi. Ini untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Dico.

Baca juga: Kamar untuk Pasien Covid-19 di Semua RS di Kendal Penuh

19 Kecamatan di Kendal Zona Merah

Dico mengaku, hampir semua kecamatan yang ada di Kendal, masuk zona merah. Dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal, kata Dico,  hanya kecamatan Patean yang belum masuk zona merah. “Itu data kemarin. Entah kalau hari ini,” lanjut Dico.

Dico menjelaskan, penyebab tingginya kasus Covid 19 di Kabupaten Kendal ini, karena banyaknya masyarakat yang masih melanggar protokol kesehatan.

“Dari survey yang kami lakukan, 70 persen masyarakat Kendal belum mentaati protokol kesehatan. Ini penyebab tingginya kasus Covid di Kendal,” katanya.

Baca juga: Positif Covid-19, Wabup Kendal Bantah Tertular Saat Kunker di Surabaya

Warga langgar prokes akan disanksi

Oleh sebab itu, tegas Dico, Senin besok, pihaknya akan kembali melakukan razia dan menindak tegas bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.

“Kalau kemarin-kemarin pelanggar prokes hanya kami ingatkan, mulai Senin besok, kami beri sanksi sosial atau denda,” tegasnya.

Sementara itu, camat Boja, Sucipto, menambahkan warga Boja yang terpapar Covid 19 ada 176 orang. Khusus di desa Bebengan, jelas Cipto, yang terpapar Covid 19 ada 24 orang.

“Yang diisolasi di tempat isolasi desa, 10 orang,” jelasnya. (K9-11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com