Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Diminta Tambah Ruang Isolasi, DPRD Jabar: Jangan Tunggu Pasien Covid-19 Meninggal Dulu

Kompas.com - 25/06/2021, 15:40 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Yod Mintaraga mengatakan, pihaknya meminta semua rumah sakit di daerah darurat Covid-19 berkreasi untuk mengutamakan penambahan ruang isolasi secepatnya.

Ruangan kosong yang kurang optimal terpakai di tiap rumah sakit bisa dijadikan ruang isolasi darurat penanganan pasien Covid-19 saat penyebaran terus meningkat.

Baca juga: Cegah Lonjakan Pasien Covid-19 di Jabar, Ini Strategi Ridwan Kamil

"Seperti di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya bagus gerak cepat, menambah ruang isolasi dengan memanfaatkan ruang tak terpakai. Saya harap semua rumah sakit lainnya di Jabar yang daerahnya darurat Covid-19 bisa mencontoh hal itu. Soalnya, sekarang penyebaran lagi tinggi," jelas Yod kepada Kompas.com lewat sambungan telepon, Jumat (25/6/2021).

Yod mengaku penambahan ruangan isolasi darurat itu demi memperjuangkan nasib pasien yang tak semestinya sampai meninggal saat menunggu antrean ruangan di tiap Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Tasikmalaya, Pemkot Minim Anggaran hingga Pasien Meninggal Terus Naik

Termasuk, para pasien Covid-19 bergejala yang butuh penanganan medis cepat hingga harus dirawat di dalam ambulans saat menunggu antrean masuk ruangan.

"Jadi jangan hanya berpikir ada pasien Covid-19 yang meninggal dulu baru pasien lainnya bisa masuk. Ini sudah unsur kemanusiaan yang harus dikedepankan. Meski begitu, upaya-upaya lainnya seperti penambahan pusat isolasi terus kita wujudkan secepatnya," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com