KENDARI, KOMPAS.com- Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan tetap dilaksanakan pada Rabu (30/6/2021).
Padahal, ada tren peningkatan kasus Covid-19 di Kendari dalam sepekan terakhir.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Covid-19, pada Rabu (23/6/ 2021) ada penambahan 46 kasus baru.
Baca juga: Kadin Apresiasi Rencana Presiden Jokowi untuk Buka Munas VIII di Kendari
Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan, pelaksanaan Munas Kadin tetap digelar, sebab wilayah Kendari dirasa masih aman.
"Insya Allah aman. Niat kita, niat baik untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara ya. Kita berdoa, semoga Pandemi Covid-19 kita di Sultra semakin menurun," kata Ali Mazi dikonfirmasi usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sultra, Rabu (23/6/2021).
Tak hanya itu, Ali Mazi mengakui, kasus Covid 19 di Sultra sempat meningkat, tapi saat ini sudah melandai.
"Sekarang kita sudah melandai lagi. Kita sudah perhatikan protokol kesehatan. Apalagi ini masalah Kadin kan," ujarnya.
Baca juga: Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Walkot Kendari Tetap Ingin Munas Kadin Berlangsung
Munas Kadin yang dilaksanakan di Kota Kendari, mengundang kekhawatiran kelompok masyarakat sipil.
Ketua Harian Jaringan Indonesia (JARI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Fajar Hasan, khawatir Munas Kadin ini menjadi kluster baru penyebaran Covid-19.
Pasalnya, Munas Kadin ini akan dihadiri perwakilan dari berbagai provinsi.
"Kita mendukung pelaksanaan Munas Kadin di Kota Kendari, karena ini akan memberikan multiplier efek bagi pelaku usaha di daerah ini. Namun demikian, ada hal penting yang harus menjadi bahan pertimbangan, ini menyangkut kemaslahatan banyak orang," terang Fajar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/6/2021).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.