Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan ODGJ di Makassar Cepat Sembuh dari Covid-19, Dokter: Tak Pikirkan Penyakit dan Bahagia

Kompas.com - 24/06/2021, 17:19 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com – Direktur Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar Arman Bausat mengungkapkan, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang terpapar Covid-19 cepat sembuh karena tidak pusing dengan penyakitnya.

Dia mengungkapkan, pada Desember 2020 hingga Januari 2021 sebanyak 170 ODGJ di RS Jiwa Dadi terkonfirmasi positif Covid-19.

Namun, 170 ODGJ tersebut dalam status orang tanpa gejala (OTG).

“Saat didiagnosis mereka kami periksa dengan PCR, terus OTG, sembuh sendiri. Umumnya 98 persen mereka adalah OTG, hanya 2 persen saja yang keluhan ringan sampai sedang. Tidak ada satupun pasien kami yang masuk ICU, apalagi meninggal. Ada yang seminggu sudah negatif, ada yang dua minggu. Bahkan ada yang sampai sebulan baru negatif, tapi pada umumnya mereka tidak bergejala,” ungkapnya, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Bertambah 16, Karyawan Pabrik di Karanganyar Positif Covid-19 Jadi 111 Orang

Dari pengalaman menangani 170 ODGJ menjadi pasien Covid-19, Arman berkesimpulan bahwa mereka cepat sembuh dari Covid-19 karena tidak pusing dengan penyakitnya dan terus bahagia.

Berbeda dengan pasien non ODGJ, jika sakit rata-rata bergejala dan masuk rumah sakit bergejala batuk, sesak, masuk ICU, bahkan ada yang meninggal.

“Jadi itu hari, kami ambil kesimpulan saja tanpa penelitian. Ternyata pasien ODGJ kok bisa semuanya sembuh, tidak ada yang masuk ICU. Kenapa yang pasien non ODGJ bergejala dan bahkan parah, sedangkan satu sisi pasien ODGJ tidak bergejala. Kalaupun ada gejala ringan dan sembuh sendiri. Akhirnya kami mengambil kesimpulan, kalau faktor psikis menentukan sekali pikiran. Mungkin pasien ODGJ ini tidak memikirkan penyakit dia Covid dia. Mereka kan sudah orang gangguan jiwa, jadi tidak pusing jadi hilang sendiri Covid-19,” jelasnya.

Arman Bausat menungkapkan, jika pada Desember 2020-Januari 2021 sebanyak 170 ODGJ terkonfirmasi positif dari total 300 ODGJ yang dirawat di RS Jiwa Dadi.

Bahkan saat itu, RS Jiwa Dadi pun langsung lockdown selama beberapa bulan hingga seluruh pasien ODGJ sembuh dari Covid-19.

“Desember itu awal Covid kami merawat pasien pada April 2020. pada waktu itu kami merawat pasien Covid-19 ODGJ, kami lakukan lockdown. Semua pengunjung dan keluarga ODGJ itu kami larang berkunjung atau bertamu untuk mengantisipasi penyebaran Covid di pasien ODGJ kami,” tuturnya.

Baca juga: Jawa Tengah Genjot Vaksinasi Sampai Desember, Sasar 5,5 Juta Warga

Arman Bausat menceritakan dari April sampai Oktober 2020 pasien ODGJ masih aman dari Covid-19 dan belum ada yang terpapar.

Pada November 2020, pihaknya agak lalai karena melihat kondisi pada Oktober, September hingga November tidak ada kasus.

Kemudian dia pun mulai membuka kunjungan keluarga untuk melihat pasien ODGJ yang sedang dirawat di RS Jiwa Dadi.

“Sudah, di situ mulai Desember mulai ada dan terus bertambah. Karena mulai ada, makanya kami melakukan screening total pasien ODGJ dengan swab PCR. Ternyata awalnya cuma 50 orang, kemudian bertambah jadi 90 orang, terus bertambah lagi jadi 120 orang, sampai total 170 orang. Pasien ODGJ yang positif kami lakukan isolasi di ruangannya sendiri, jadi ya di situ saja, tidak ke mana-mana. Tapi kita pisahkan yang negatif juga,” terangnya.

Arman Bausat menambahkan, setelah ODGJ telah lama tidak ada lagi positif Covid-19 langsung dijadwalkan vaksinasi.

Dari total 300-an ODGJ, sebanyak 270 ODGJ yang telah divaksinasi.

Sedangkan sisanya yang belum divaksin, karena tidak memenuhi syarat vaksin seperti ada penyakit komorbid.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com