SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya menggenjot vaksinasi bagi masyarakat di tengah meningkatnya kasus Covid-19.
Dari catatan yang disampaikan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut target vaksinasi menyasar 5,5 juta warga di Jateng.
Dari jumlah tersebut, saat ini baru mencapai 52,07 persen pada suntikan pertama dan 29,95 persen pada suntikan kedua.
"Vaksinasi suntikan pertama mencapai 52,07 persen atau 2,8 juta sasaran dan suntikan kedua mencapai 29,95 persen atau 1,6 juta sasaran. Belum tercapai target karena totalnya kan 5,5 juta (sasaran)," kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya, Rabu (23/6/2021) malam.
Baca juga: Darurat, Ganjar Minta RS di Jateng Perbaiki SOP Pengadaan Oksigen
Sebelumnya, Ganjar menegaskan pelaksanaan vaksinasi harus digenjot mulai Juli hingga Desember mendatang.
Percepatan vaksinasi dilakukan di seluruh daerah agar mencapai target sasaran prioritas lansia, pelayanan publik dan masyarakat umum lainnya.
Ganjar pun mendorong percepatan ini dengan membuka Sentra Vaksinasi Gradhika yang dimulai sejak Selasa (8/6/2021) lalu.
Pelaksanaan vaksinasi akan berlangsung setiap hari dengan target sasaran 1.000 orang.
“Mudah-mudahan bisa tercapai wabilkhusus ini untuk para lansia termasuk pelayan publik sehingga yang usia 50 tahun ke atas silakan antre di sini. Tapi harus tertib, harus jaga prokes,” tegasnya.
Baca juga: Jumlah Anak Terinfeksi Covid-19 Meningkat, Ganjar Minta PTM Terbatas Ditunda
Meski demikian, Ganjar berharap masyarakat tetap patuh protokol kesehatan yakni 5M dan pemerintah daerah gencar melaksanakan tracing, testing, dan treatment.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo menyebut sebanyak 500.000 dosis vaksin telah dikirim dari pemerintah pusat.
"Jateng dapat 500 ribuan dosis, tapi sudah langsung dikirim ke kabupaten kota dari pusat," jelasnya.
Pihaknya berharap vaksin tersebut dapat segera disuntikkan bagi sasaran prioritas lansia, pelayanan publik hingga masyarakat umum.
"Target vaksin 5,5 juta sudah berjalan lebih dari 50 persen. Sekarang agak banyak (stok vaksin) mudah-mudahan bisa tercapai," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.