Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Tak Kunjung Turun, Plt Wali Kota Tasikmalaya akan Perluas Daerah Penyekatan

Kompas.com - 23/06/2021, 23:39 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf menyebutkan selama kurun waktu 22 hari terakhir jumlah kematian akibat Covid-19 di wilayahnya meningkat drastis mencapai 67 orang.

Jika dirata-ratakan hampir setiap harinya tiga pasien Covid-19 meninggal di wilayah Kota Tasikmalaya selama tiga pekan terakhir ini.

Pihaknya berencana akan memperluas penyekatan jalan protokol dan tempat keramaian jika kondisi penyebaran Covid-19 terus meningkat.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Tasikmalaya, Pemkot Minim Anggaran hingga Pasien Meninggal Terus Naik

"Kita akan perluas penyekatan jika penyebarannya terus meluas dan bukan hanya di kawasan HZ Mustofa saja. Suatu wilayah juga yang positifnya banyak langsung dilakukan PPKM Mikro," jelas Yusuf kepada wartawan di Kantor Dispenda Kota Tasikmalaya, Rabu (23/6/2021) sore.

Adapun, selama ini Kota Tasikmalaya masih berstatus zona oranye dengan sistem penyekatan parsial supaya laju ekonomi masih tetap berjalan, disamping upaya menurunkan penyebaran Covid-19.

Baca juga: Cegah Covid-19, Jalan Protokol di Tasikmalaya Diberlakukan Penyekatan

Yusuf pun meminta semua gugus tugas kelurahan dan kecamatan terus optimal berkeliling mengingatkan masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan (Prokes).

Bahkan, jika ada kegiatan bersifat kerumunan segera dibubarkan oleh petugas gugus tugas tiap kelurahan dan kecamatan serta tingkat kota.

Adapun suatu perkampungan atau kelurahan yang banyak pasien Covid-19 segera melakukan isolasi mikro lingkungannya untuk menekan penyebaran lebih meluas.

"Kecamatan dan kelurahan terus berkeliling wajibkan sosialisasi masyarakat perketat prokes. Kalau ada kerumunan cepat dibubarkan. Sudah turun perintah PPKM dari pemerintah pusat, tapi di Kota Tasikmalaya pelaku usaha masih bisa beroperasi sampai pukul 9 malam," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com