Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Sumsel

Kompas.com - 23/06/2021, 17:38 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Provinsi Sumatera Selatan mengalami lonjakan kasus Covid-19 setelah Idul Fitri pada 26 Mei 2021.

Lonjakan kasus tersebut disebabkan adanya peningkatan mobilitas warga usai Lebaran.

Angka penambahan kasus Covid-19 di Sumatera Selatan saat ini mencapai 100 orang dalam sehari.

Baca juga: Perketat Wilayah, Gubernur Sumsel akan Terapkan Aturan Ganjil Genap

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy mengatakan, sebelum Lebaran, jumlah kasus baru sempat di bawah 100 orang dalam sehari.

"Ada kenaikan mobilitas warga setelah Lebaran, sehingga terjadi peningkatan kasus di Sumsel," kata Lesty kepada wartawan, Rabu (23/6/2021).

Lesty menjelaskan, meski mengalami peningkatakan kasus, wilayah zona merah Covid-19 di Sumsel saat ini hanya terjadi di Kota Palembang dan Kabupaten Muara Enim.

Sementara, 15 kabupaten/kota lainnya berstatus zona oranye dan kuning.

Selain itu, tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) sampai sekarang pada angka 43 persen.

Adapun jumlah tempat tidur pasien Covid-19 yang tersedia di rumah sakit di Sumsel sebanyak 1.909.

"Kita juga menyiapkan Wisma Atlet untuk menampung pasien Covid-19. JIka terjadi lonjakan, maka tower lain yang di Wisma Atlet bisa dibuka. Langkah ini diambil jika BOR sudah melebihi 70 persen, kalau sekarang baru 43 persen," kata dia.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 22 Juni 2021

Tim Satgas Covid-19 Sumsel kini meningkatkan tracing terhadap orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19.

Dalam sehari ada sekitar 15 kontak erat yang diperiksa.

Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan sebelumnya yang hanya mencapai antara 6-8 orang dalam sehari.

"Angka penularan di Sumsel juga terbilang tinggi, yakni 34,17 persen, sehingga tracing juga sangat diperlukan," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com