Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Terbatas, Warga Kecewa Gagal Ikut Vaksinasi Massal di Polresta Banyumas

Kompas.com - 23/06/2021, 11:52 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 massal yang diselenggarakan Polresta Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (23/6/2021) sangat tinggi.

Namun, sebagian di antara mereka mengaku kecewa, karena kuota yang disediakan terbatas.

Seperti yang terlihat di Klinik Bhayangkara di Jalan Gatot Soebroto, sejumlah warga terpaksa harus pulang kembali karena tidak mendapatkan jatah vaksin.

Baca juga: 8 RS di Yogyakarta yang Layani Vaksinasi Covid-19 Gratis, Simak Syaratnya

Maya (20), perempuan yang berdomisili di Kelurahan Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat ini datang ke Klinik Bhayangkara sekitar pukul 09.30 WIB, namun tidak mendapatkan kuota vaksin.

"Saya tahu (informasi vaksinasi) dari pamflet, teman-teman yang nge-share. Agak kecewa sebenarnya," kata Maya saat ditemui di depan Klinik Bhayangkara, Rabu.

Hal senada disampaikan Ery, warga Purwokerto saat ditemui di tempat yang sama. Ia mengaku kecewa karena tidak mendapatkan kuota.

"Saya tahu dari IG-nya polisi kan ada itu, makanya saya ke sini. Saya datang pukul 09.00 WIB, tapi ternyata sudah enggak ada, (kecewa) pasti," ujar Ery.

Dalam unggahan akun Instagram resmi Polresta Banyumas, disebutkan pelaksanaan vaksinasi Rabu (22/6/2021) di Klinik Bhayangkara dan seluruh puskesmas pukul 08.00-16.00 WIB.

Baca juga: Pemkab Banyumas Catat Rekor Tertinggi Kematian akibat Covid-19, Sehari 12 Orang

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Banyumas Kompol Agus Subiyanto mengatakan, hari ini Klinik Bhayangkara hanya menyediakan vaksin untuk 250 orang.

Secara keseluruhan polisi mendapat alokasi 442 vial. Setiap vial dapat digunakan untuk 10 orang.

"Total hari ini 250 sasaran, karena keterbatasan lokasi dan mengikuti protokol kesehatan. Untuk pelaksanannya hingga 26 Juni, gongnya di GOR Satria. Dinkes (hari ini) juga melaksanakan di puskesmas," jelas Agus.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto mengatakan, puskesmas hari ini hanya mengalokasikan vaksin untuk 30 sasaran.

"Mulai hari ini vaksin kami sebar ke puskesmas, puskesmas baru dapat jatah untuk 30 orang. Rata-rata malah kurang vaksinnya, karena yang datang lebih dari itu," kata Sadiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com