PURWOKERTO, KOMPAS.com - Antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 massal yang diselenggarakan Polresta Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (23/6/2021) sangat tinggi.
Namun, sebagian di antara mereka mengaku kecewa, karena kuota yang disediakan terbatas.
Seperti yang terlihat di Klinik Bhayangkara di Jalan Gatot Soebroto, sejumlah warga terpaksa harus pulang kembali karena tidak mendapatkan jatah vaksin.
Baca juga: 8 RS di Yogyakarta yang Layani Vaksinasi Covid-19 Gratis, Simak Syaratnya
Maya (20), perempuan yang berdomisili di Kelurahan Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat ini datang ke Klinik Bhayangkara sekitar pukul 09.30 WIB, namun tidak mendapatkan kuota vaksin.
"Saya tahu (informasi vaksinasi) dari pamflet, teman-teman yang nge-share. Agak kecewa sebenarnya," kata Maya saat ditemui di depan Klinik Bhayangkara, Rabu.
Hal senada disampaikan Ery, warga Purwokerto saat ditemui di tempat yang sama. Ia mengaku kecewa karena tidak mendapatkan kuota.
"Saya tahu dari IG-nya polisi kan ada itu, makanya saya ke sini. Saya datang pukul 09.00 WIB, tapi ternyata sudah enggak ada, (kecewa) pasti," ujar Ery.
Dalam unggahan akun Instagram resmi Polresta Banyumas, disebutkan pelaksanaan vaksinasi Rabu (22/6/2021) di Klinik Bhayangkara dan seluruh puskesmas pukul 08.00-16.00 WIB.
Baca juga: Pemkab Banyumas Catat Rekor Tertinggi Kematian akibat Covid-19, Sehari 12 Orang
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Banyumas Kompol Agus Subiyanto mengatakan, hari ini Klinik Bhayangkara hanya menyediakan vaksin untuk 250 orang.
Secara keseluruhan polisi mendapat alokasi 442 vial. Setiap vial dapat digunakan untuk 10 orang.
"Total hari ini 250 sasaran, karena keterbatasan lokasi dan mengikuti protokol kesehatan. Untuk pelaksanannya hingga 26 Juni, gongnya di GOR Satria. Dinkes (hari ini) juga melaksanakan di puskesmas," jelas Agus.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto mengatakan, puskesmas hari ini hanya mengalokasikan vaksin untuk 30 sasaran.
"Mulai hari ini vaksin kami sebar ke puskesmas, puskesmas baru dapat jatah untuk 30 orang. Rata-rata malah kurang vaksinnya, karena yang datang lebih dari itu," kata Sadiyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.