SEMARANG, KOMPAS.com - Rencana pelaksanaan sekolah tatap muka di Jawa Tengah (Jateng) kemungkinan bakal ditunda.
Sekolah tatap muka secara terbatas rencananya dimulai pada Juli 2021, sesuai surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri yang ditandatangani pada akhir Maret.
Kendati demikian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) belum mengumumkan secara resmi terkait keputusan PTM pada Juli mendatang.
Baca juga: BOR Capai 91,34 Persen, Pemkot Semarang Buka RS Darurat Covid-19
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, kasus Covid-19 saat ini meningkat secara eksponensial.
Bahkan, penularan Covid-19 tidak hanya menyerang orang dewasa namun juga anak-anak.
Hal itu diungkapkan Ganjar usai rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (21/6/2021).
"Anak-anak juga rentan (tertular). Makanya PTM nanti dulu deh," kata Ganjar.
Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Persiapan Pemkot Semarang
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, kondisi penyebaran Covid-19 meningkat di Jateng.
Tentunya harus dipikirkan kembali terkait rencana pelaksanaan sekolah tatap muka secara terbatas.
"Tadinya sebelum Lebaran tren kasus Covid-19) kan turun, kita optimistis bisa menggelar PTM. Tapi dengan melihat kondisi saat ini, tentunya harus berpikir ulang. Artinya rencana yang sudah dibuat perlu direvisi," ucapnya.
Yulianto menjelaskan, ketentuan umum sekolah yang diizinkan menggelar pembelajaran tatap muka yakni berada di zona kuning dan hijau.
"Sekarang yang zona merah itu kan banyak di mana-mana. Apakah yang zona hijau dan kuning ini jaminan tidak (tertular). Kalau sudah eksponensial ini kan biasanya terjadi di mana-mana (penularan Covid-19)," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.