MEDAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan terus mengebut implementasi vaksinasi Covid-19 di masyarakat.
Sejauh ini, dari sekitar 1,8 juta jiwa yang menjadi target vaksinasi, lebih dari 40 persen di antaranya sudah divaksin.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Medan, Arrahman Pane saat dihubungi, Selasa (22/6/2021) mengatakan sasaran utama vaksinasi saat ini masih pada guru dan tenaga pendidik, menyongsong rencana pembelajaran tatap muka bulan depan.
Baca juga: Pembunuhan Pemred di Sumut, AJI Medan Sebut Korban Dikenal Kritis Kawal Kasus Kriminal
"Saat ini, sekitar 84 persen dari guru yang ada di Medan, sudah divaksinasi," kata Rahman.
Selain itu, vaksinasi di Medan juga terbuka untuk masyarakat umum. Pemkot Medan membuka layanan vaksinasi ini di seluruh puskesmas yang ada di Kota Medan.
"Datang saja ke puskesmas terdekat," katanya.
Baca juga: Komisi III Minta Polisi Segera Ungkap Motif dan Pelaku Penembakan Jurnalis di Sumut
Dia menyebut, tak ada syarat khusus bagi warga umum yang hendak mengikuti vaksinasi.
Warga hanya diharuskan membawa identitas diri atau KTP warga Kota Medan. Jika KTP hilang atau tak ada, bisa membawa kartu keluarga untuk mendaftar.
Selanjutnya, kata dia, pastikan bahwa kondisi kesehatan saat hendak divaksinasi dalam kondisi sehat dan prima.
Petugas medis di puskemas akan melakukan skrining untuk mengecek kondisi kesehatan sebelum diberi suntikan vaksin.
"Kalau belum bisa hari itu, bisa datang lagi di kemudian hari. Yang penting sehat agar pembentukan antibodi lebih maksimal," jelasnya.