KOMPAS.com - AS, (32) pemuda yang membuat video bakal memegang jenazah pasien Covid-19, akhirnya menyesal dan minta maaf.
Warga Desa Ciwaru, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, itu memohon maaf atas pernyataannya yang menimbulkan kegaduhan.
“Saya meminta maaf atas apa yang sudah saya lakukan kemarin dengan meng-upload video ketidakpercayaan adanya Covid-19. Saya sadar saat ini, pasti ada beberapa lembaga yang benar sakit hati dengan pernyataan saya," ujarnya, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Dibebaskan Polisi, Pemuda yang Tantang Pegang Mayat Pasien Covid Minta Maaf dan Mengaku Menyesal
Dia menuturkan, perkataannya menyakiti berbagai pihak, khususnya yang tengah berjuang melawan Covid-19.
Oleh karena itu, dia berjanji tidak akan mengulanginya. AS pun mengajak untuk menggunakan media sosial (medsos) dengan bijak.
"Saya juga berjanji tidak akan mengulangi apa yang saya lakukan. Dan untuk teman-teman, jangan sampai seperti saya. Mudah-mudahan teman-teman yang lainnya bisa melakukan interaksi dengan medsos itu sebijak mungkin. Sekian dari saya," ucapnya.
Permohonan maaf dan penyesalan AS disampaikan usai dipersiksa Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kuningan pada Senin.
Baca juga: Heboh Video Pria di Kuningan Tak Percaya Covid-19, Ucapannya Bikin Nakes Marah