YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Ahli biologi molekuler Ahmad Utomo meminta pemerintah untuk menghentikan sementara penggunaan alat tes Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNoSe. Penghentian ini untuk menunggu hasil validasi eksternal dari kampus merdeka.
Terkait hal tersebut, peneliti GeNose C19, Dian Kesumapramudya Nurputra, mengatakan saat ini sedang melakukan uji validasi eksternal.
"Sebenarnya saat ini kita sedang melakukan uji validasi eksternal. Lagi proses, di Universitas Andalas, UI sudah mulai jalan, RSCM sama RSUI, Unair, tapi tetep butuh waktu," ujar Dian Kesumapramudya Nurputra saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Diprotes Warga, Tarif Tes GeNose Kepri Kini Jadi Rp 30.000
Dian menyampaikan, ada standard operating procedure (SOP) yang perlu diperhatikan ketika menggunakan GeNose agar pembacaan hasilnya bisa akurat.
SOP ini baik untuk operator maupun pasien.
Dian mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan GeNose agar pembacaan hasilnya bisa akurat.
Pertama, orang yang hendak menggunakan GeNose harus puasa terlebih dahulu.
"Pertama jelas puasa paling tidak setengah jam sampai satu jam, dari makanan minuman, minum air putih boleh, puasa dari merokok," tuturnya.
Dian menyampaikan, kadang kala orang yang menggunakan GeNose ada yang tidak berpuasa karena berbagai alasan. Sehingga, tidak puasa tersebut memengaruhi hasil pembacaan alat GeNose.
"Kadang kala beberapa ada yang berbohong, beberapa yang saya lihat memang terburu-buru mau naik jadi kelupaaan segala macam. Ya sudah, kalau sudah seperti itu hasil akurasinya ya tidak bisa kita jamin kan banyak yang seperti itu," ucapnya.
"Kemarin beberapa yang kami dapatkan hasil positif baru mengaku ternyata habis ngerokok, lah terus gimana kalau hasilnya sudah begitu. Jadi mohon puasa SOP itu ditepati," kata Dian lagi.
Kemudian, SOP terkait mengambil napas. Saat menggunakan GeNose harus menarik napas agak dalam. Kemudian saat mengembuskan tidak boleh terlalu keras, dihembuskan biasa saja dan sampai penuh.
"Begitu data yang muncul dari napasnya pasien tadi tidak datanya tidak sampai di atas 1.000 mili kan tidak bisa dibaca, dibaca pasti akurasi tidak bagus," papar Dian.
Selain itu, disarankan sebelum menggunakan GeNose jangan terlalu banyak bicara.
"Biasanya saran saya sebelum ambil napas jangan terlalu banyak bicara, ini saran tidak masuk SOP. Banyak bicara keluar partikel terus sinyalnya turun, VOC (Volatile Organic Compound)-nya kan sudah banyak keluar," ungkapnya.