BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra di Jakarta, Senin (21/6/20216).
Pria yang akrab disapa Emil itu mengaku, hubungannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sangat baik. Hanya saja, kata dia, dulu terlalu banyak pintu yang harus ia lewati ketika ingin menghubungi Prabowo.
"Dari dulu juga sangat baik. Hanya dulu terlalu banyak pintu yang harus saya lewati," kata Emil, saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Senin malam.
Baca juga: Momen Prabowo dan Ridwan Kamil Bertemu di Jakarta, Apa Saja yang Dibahas?
Dalam pertemuan itu pun, Emil mengaku meminta izin dengan kepada Prabowo agar bisa berkomunikasi secara langsung, khususnya dalam membahas beragam isu strategis.
"Tadi saya izin ke Pak Prabowo kalau boleh komunikasi bisa lebih langsung. Sehingga kalau ada apa-apa ada komunikasi, ada yang harus diluruskan dengan mudah tanpa harus melewati banyak pintu. Beliau menyepakati agar komunikasi bisa lebih cepat langsung kepada beliau," tuturnya.
Seperti diketahui, Gerindra menjadi salah satu partai pengusung Ridwan Kamil saat mengawali karier politiknya dalam Pilkada Kota Bandung. Namun, pada Pilkada Jabar 2018 lalu, Gerindra mengalihkan dukungan ke pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu.
Baca juga: Kata Ridwan Kamil soal Wacana Lockdown Regional: Anggaran Jabar Sudah Tidak Ada
Emil pun menepis anggapan jika pertemuan dengan Prabowo disebut sebagai upaya rujuk.
"Kalau boleh tidak ada istilah itu ya. Karena dulu juga lebih pada situasi dan kondisi saja. Hormat saya kepada secara pribadi kepada Pak Prabowo dan hormat saya kepada Partai Gerindra masing-masing punya pilihan di momen yang tidak sesederhana yang orang lihat di media," ungkapnya.