Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Kampung di Purwakarta "Lockdown", Hasil Tes Dikirim Pakai Amplop

Kompas.com - 21/06/2021, 16:02 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sebanyak 23 warga Pasir Muncang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19.

Camat Kiarapedes Diaudin mengatakan, hasil tes swab PCR warga Pasirmuncang sudah diketahui pada Jumat (18/6/2021).

"Hari Jumat kemarin berdasarkan informasi dari Kapus (Kepala Puskesmas) dari 26 yang PCR itu, ada 23 yang positif," ujar Diaudin kepada Kompas.com, Senin (21/6/2021).

Baca juga: RS di Purwakarta Terisi Penuh, 18 Pasien Covid-19 Antre Masuk IGD

Diaudin mengatakan, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kiarapedes langsung melakukan rapat koordinsi dengan pihak Desa Pusakamulya dan pihak terkait.

Penyampaian hasil tes kepada 23 warga akan diberikan kepada masing-masing melalui amplop.

Sebanyak 23 orang itu diminta tetap melakukan isolasi mandiri.

Mengenai kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan pokok hingga popok bayi, akan dibantu oleh Satuan Tugas (Satgas) Kecamatan Kiarapedes.

"Kami dari kecamatan mem-back up kebutuhan mereka yang menjalani isolasi," kata dia.

Baca juga: Warga Satu Kampung Positif Covid-19 Kembali Terjadi di Garut

Diaudin menceritakan, sekitar sepekan lalu, warga Pasirmuncang mengalami demam dan hilang daya penciuman.

Menurut informasi dari bidan desa dan perawat yang praktik di desa itu, ada warga yang habis mengahadiri hajatan di wilayah Kuningan, Jawa Barat.

"Petugas kesehatan kemudian melakukan tes swab antigen. Hasilnya, 26 warga reaktif. Kemudian dilakukan tes swab PCR," ujar Diaudin.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, sambil menunggu hasil tes swab PCR, satgas setempat mengambil kebijakan untuk menerapkan lockdown atau mengisolasi kampung tersebut.

"Isolasi mandiri dengan pengawasan yang cukup ketat untuk akses keluar masuk, karena di situ ada satu destinasi wisata," ujar Anne pada Selasa lalu.

Kampung tersebut dekat dengan destinasi wisata Ujung Aspal. Untuk itu, tempat wisata Ujung Aspal juga ditutup untuk sementara.

"Orang luar dari kampung tidak bisa masuk dulu," kata Anne.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com