KOMPAS.com - Total sudah delapan kasus Covid-19 varian baru delta India B.1.617.20 yang ditemukan di Jawa Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Herlin Ferliana meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Sebab, Covid-19 varian Delta ini diketahui memiliki tingkat penularan yang sangat cepat.
"Sehingga, kita harus lebih ekstra hati-hati menghadapi varian Delta ini," kata Herlin Ferliana dilansir dari Antara di Surabaya, Sabtu (19/6/2021).
Baca juga: Pasien Covid-19 Varian India di Jatim Bertambah 5 Orang, Terjaring di Pos Penyekatan Suramadu
Tambahan lima kasus
Jumlah delapan kasus tersebut merupakan hasil dari penambahan lima kasus terbaru.
"Lima yang terbaru, sebelumnya tiga. Benar, (total) ada delapan," kata dia.
Para pasien kini dirawat di sejumlah rumah sakit yang berbeda.
Dari delapan orang pasien terpapar varian baru Covid-19 tersebut, empat pasien dirawat di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya.
Sebanyak tiga orang di rumah sakit swasta dan satu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bojonegoro.
Menurutnya, para pasien tersebut terdeteksi karena CT value mereka di bawah 25.
Dilanjutkan dengan pemeriksaan whole genome sequencing, hasilnya menunjukkan bahwa mereka terinfeksi Covid-19 mutasi baru.
"Apabila CT value-nya di bawah 25, kita antisipasi untuk dilakukan whole genome sequencing," ucapnya.
Baca juga: Mulai Hari Ini SIKM Berlaku Saat Melintas di Jembaran Suramadu, Begini Alurnya bagi Warga Bangkalan