Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSLI Surabaya Kembali Temukan Pasien Covid-19 Varian Delta, Hasil Tracing Pencegatan Suramadu

Kompas.com - 19/06/2021, 22:19 WIB
Muchlis,
Khairina

Tim Redaksi

 

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui RSL Indrapura Surabaya menemukan kembali mutasi virus corona varian B.1617.2 atau varian Delta.

Tambahan konfirmasi 2 pasien varian baru Delta diketahui setelah mendapatkan informasi valid dari Institut of Tropical Disease Universitas Airlangga.

"Mereka berasal dari Klaster Bangkalan, yang dikirimkan oleh Satgas Covid-19 Surabaya, hasil dari tracing pencegatan Suramadu sisi Surabaya pada tanggal 6 Juni 2021," kata Dr. Erwin Ashta Triyono, dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan dan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSLI, saat melakukan pers rilis di RSL Indrapura Surabaya, Sabtu (19/6/2021).

Baca juga: Belum Sepekan, Angka Covid-19 di DIY Kembali Pecah Rekor, Sehari 638 Kasus

Kedua pasien dengan identitas medis Px. 7529 Mr. M MRS : 6 Juni 2021 asal Bangkalan dengan gejala ringan (meriang), tanpa komorbid, masih dirawat di RSLI, kondisi stabil.

Sedangkan pasien lainnya asal Sampang Madura identitas medis Px. 7520 Mr. N MRS : 6 Juni 2021, dengan kondisi sekarang stabil dan terdapat gejala ringan yakni panas dan tanpa Komorbid.

"Dua pasien ini sedang kami tangani dan semoga segera pulih," ucap Erwin.

Erwin,sedang berusaha untuk menyelamatkan pasien tersebut dari ancaman virus varian Delta.

Dia sangat yakin bisa, karena sebelumnya RSLI telah memperoleh konfirmasi pasien-pasien dengan varian baru yakni strain Inggris dan Afrika Selatan. Keduanya ditangani dengan baik dan sudah dinyatakan sembuh.

"Gejala kedua pasien saat ini hampir sama dengan varian yang dulu, mereka (pasien strain Inggris dan Afrika Selatan) dinyatakan sembuh itu menjalani 14 dan 18 hari  perawatan, setelah dilakukan dua kali swab hasilnya negatif," beber dia.

Baca juga: Angka Kepatuhan Pakai Masker dan Jaga Jarak Terendah se-Indonesia, Babel Hadapi Penularan Covid-19 Masif

Sementara itu, 3 pasien yang MRS tgl 6 Juni 2021 terkonfirmasi varian Delta.

Ketiga pasien tersebut memiliki CT Value di bawah 18 dan semuanya hasil tracing dari pos penyeketan sisi Suramadu Surabaya.

RSLI telah melakukan rujukan whole genome sequencing yang diambil dari sampel pasien RSLI untuk klaster Bangkalan-Madura, dan dikirim ke Litbangkes Jakarta pada tanggal 3 Juni 2021 sebanyak 5 sampel, dengan hasil tidak didapatkan mutasi.

Kemudian, pada tanggal 6 Juni 2021 sebanyak 32 sampel, hasil belum ditemukan.

"Sedangkan yang kami kirim ke ITD Kampus C Unair tanggal 12 Juni sebanyak 11 sampel, hasil belum. Susulan tanggal 7 Juni 2021 sebanyak  10 sampel,  hasilnya konfirmasi pertama 3 pasien dan hasil konfirmasi kedua 2 pasien," kata Erwin.

Sisa sebanyak 6 sampel yang disusulkan ke ITD Unair masih menunggu konfirmasi.

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com