Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Bertahan di Pengungsian, Bupati Maluku Tengah: Imbauan Menjauhi Pesisir Sudah Dicabut

Kompas.com - 18/06/2021, 18:22 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua menegaskan, imbauan bahaya tsunami dan menjauhi pesisir yang sempat dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) usai gempa magnitudo 6,1 telah dicabut pada Kamis (17/6/2021).

Oleh karena itu, Bupati Abua mengimbau masyarakat yang masih bertahan di pengungsian untuk kembali ke rumah masing-masing. Khususnya, pengungsi yang rumahnya tak mengalami kerusakan.

“Saat ini status potensi tsunami dan imbauan menjauhi pesisir pantai telah dicabut oleh BMKG, jadi kepada warga yang rumahnya tidak rusak sudah bisa kembali lagi,” kata Abua kepada Kompas.com via telepon seluler, Jumat (18/6/2021).

BPBD Maluku Tengah mencatat, sebanyak 7.227 warga Kecamatan Tehoru dan Teluti yang bertahan di pengungsian hingga hari kedua pascagempa.

Sebagian dari mereka memilih bertahan karena masih trauma dengan gempa yang mengguncang wilayah itu pada Rabu.

Baca juga: 7.227 Pengungsi Masih Bertahan di Perbukitan, BPBD Maluku Tengah: Mereka Trauma dengan Gempa

Bupati Abua mengaku telah meninjau sejumlah lokasi pengungsian. Bersama dinas terkait, Abua telah menyalurkan sejumlah bantuan kepada pengungsi.

“Untuk kebutuhan para pengungsi sudah disalurkan, mulai dari tenda, terpal, selimut, obat-obatan hingga kebutuhan pangan dan air bersih,” ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah Abdul Latif Key juga mengimbau para pengungsi kembali ke rumah.

Latif menambahkan, masih ada gempa susulan yang mengguncang wilayah Maluku Tengah. Namun, getaran gempa susulan itu terbilang kecil.

"Jadi warga yang rumahnya rusak ringan atau tidak rusak sama sekali bisa kembali ke rumah, apalagi status tsunami dan menjauhi pantai sudah dicabut oleh BMKG jadi sudah bisa kembali,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com