KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X mempertimbangkan untuk melakukan lockdown di daerahnya.
Pasalnya, penularan Covid-19 di DIY dalam dua hari, Rabu (16/5/2021) dan Kamis (17/6/2021), melonjak tinggi hingga mencapai 1.129 kasus.
"Rabu (16/5/2021) tercatat sebanyak 534 kasus, Kamis (17/6/2021) tercatat 595 kasus harian Covid-19," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih, Kamis.
Sejauh ini, 595 kasus positif Covid-19 merupakan jumlah tertinggi yang dicatatkan DIY selama pandemi.
Baca juga: Covid-19 di Yogyakarta Tembus 1.000-an Kasus, Sultan HB X Buka Opsi Lockdown
Seiring lonjakan kasus Covid-19, tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) di DIY telah mencapai 75 persen dalam kurun waktu seminggu.
"Kita sudah 36 koma sekian BOR-nya, yang dipakai di rumah sakit sekarang sudah 75 persen hanya dalam waktu satu minggu. Sekarang mau tidak mau kota maupun kabupaten harus menyediakan tempat karantina,” ucap Sultan, Jumat (18/6/2021).
Menanggapi tingginya kasus Covid-19 di DIY, Sultan pun membuka opsi lockdown.
Sultan mengatakan, lockdown merupakan pilihan terakhir untuk mencegah persebaran virus corona.
Baca juga: Pecah Rekor, Covid-19 di DIY Tembus 1.000-an Kasus dalam 2 Hari