BOYOLALI, KOMPAS.com - Sebanyak 35 santri salah satu pondok pesantren (ponpes) di Dukuh Tlogoimo, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah terkonfirmasi Covid-19.
Para santri tersebut sudah diisolasi di ruang terpisah di ponpes setempat.
Camat Cepogo, Tubinu menjelaskan, penularan Covid-19 di lingkungan ponpes bermula pengasuh ponpes H menemui tamu dari Kabupaten Kudus.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Keterisian Tempat Tidur Isolasi di Bantul Capai 90 Persen
Diketahui, tamu dari Kudus tersebut merupakan teman lama H. Pertemuan mereka berlangsung sekitar 1,5 jam.
"Setelah pulang tamu dari Kudus, ustaz H merasakan batuk-batuk. Terus di-swab antigen oleh petugas puskesmas hasilnya positif Covid-19," kata Tubinu saat dikofirmasi Kompas.com, Jumat (18/6/2021).
Setelah H dinyatakan positif, kemudian para santri baik laki-laki maupun perempuan yang ada di lingkungan pondok semua di-swab antigen.
Dari 79 santri yang di-swab antigen hasilnya sebanyak 35 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 44 orang dinyatakan hasilnya negatif.
"Santri pondok ini bukan orang Cepogo. Semua kebanyakan dari luar daerah. Mereka kita isolasi dengan cara terpisah," jelas dia.
Baca juga: Lagi, Pemakaman Pasien Covid-19 di Demak Tanpa Prokes
Tubinu mengatakan, pihaknya masih akan melakukan tracing lanjutan di ponpes terhadap kontak erat dari pengasuh ponpes tersebut.
Selain itu, jelas Tubinu, seluruh aktivitas di lingkungan pondok pesantren dihentikan sementara hingga 14 hari ke depan guna memutus penyebaran Covid-19 agar tidak meluas.
"Lokasi di sekitar pondok kita sterilkan dengan penyemprotan cairan disinfektan," kata Tubino.
Lebih lanjut, Tubinu menerangkan, semua kebutuhan santri pondok yang melaksanakan isolasi mandiri disuplai dari pemerintah desa dan kabupaten.
"Mereka diisolasi dari Senin (14/6/2021) kemarin sampai 14 hari. Aktivitas pondok kita lockdown sementara. Semua kebutuhan dari desa dan kabupaten," ungkap Tubinu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.